Toyota C-HR menjadi salah satu produk yang ramai dibacarakan sekaligus kontroversial karena harganya yang dianggap tinggi di segmennya. Namun menariknya, crossover pertama Toyota Indonesia ini tetap memiliki daya tarik bagi masyarakat karena terbukti sudah menuai banyak pesanan.
Hal ini disampaikan langsung oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), C-HR diklaim sudah dipesan oleh banyak masyarakat Indonesia. Terhitung sejak diluncurkan pada 10 April hingga 2 Mei 2018 sudah ada ratusan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) atas C-HR yang sudah terkumpul.
"Informasi terbaru sekarang sudah ada 126 SPK sejak meluncur pertama kali," ujar Rouli Sijabat, Public Relation Manager PT TAM yang kami temui di kawasan Ancol, Jakarta (3/5).
Uniknya, walaupun para pemesan ini belum pernah melihat secara langsung unit C-HR, namun ternyata seluruh SPK tersebut tersebar dari berbagai wilayah di tanah air.
"DKI Jakarta 70 persen, kedua Jawa Timur 12 persen, Sumatera (Pekanbaru) di posisi ketiga sebagai wilayah pemesan C-HR terbanyak. Selebihnya dari Jawa Barat," pungkas Rouli setengah berbangga hati.
Sebagai informasi, Toyota C-HR dijual oleh PT TAM dalam dua varian saja, yaitu single tone dengan harga Rp 488,5 juta dan varian dual tone yang dibanderol Rp 490 juta. C-HR sendiri bukan lah rakitan Indonesia. Mobil bermesin 1.500 cc ini datang dalam kondisi utuh alias CBU dari Thailand.