Wuling Indonesia telah resmi memperkenalkan Cortez ke publik beberapa hari lalu. Mobil ini digadang-gadang menjadi pesaing dalam segmen yang diisi oleh Toyota Kijang Innova dan juga Isuzu Panther yang paling lama eksistensinya dengan model itu-itu saja..
Dengan hadirnya Wuling Cortez, jelas membuat konsumen di Indonesia bakal memiliki tambahan pilihan dalam membeli mobil di segmen tersebut. Salah satu faktor penentu pilihan tentu ada pada mesinnya masing-masing.
Jika melihat sektor dapur pacu, Kijang Innova memang hadir dengan dua pilihan mesin. Ada mesin bensin berkode 1TR-FE yang diproduksi di Indonesia dan mesin diesel berkode 2GD-FTV yang diimpor dari Thailand. Lalu apakah Cortez dapat mengungguli Kijang Innova yang kini menjadi raja di segmen Medium MPV?
Mesin tipe bensi yang diusung Kijang Innova berkapasitas 2.000 cc dengan konfigurasi empat silinder plus teknologi Dual VVT-i. Unit tersebut mampu menghasilkan tenaga 139 ps dengan torsi 183 Nm. Tenaganya disalurkamn ke roda belakang melalui dua pilihan transmisi yaitu manual 5 percepatan dan otomatis 6 percepatan berteknologi Sequential Switchmatic.
Sedangkan jika melirik sektor sumber tenaga Wuling Cortez, mendapatkan mesin penenggak bensin dengan kubikasi 1.800 cc empat silinder VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga 129 ps dengan torsi 174 Nm. Tenaganya disalurkan ke roda depan melalui dua pilihan transmisi yaitu i-AMT (Automated Manual Transmission) dan manual 6 percepatan.
So, karena Innova mengusung kubikasi mesin lebih buncit, maka jelas saja ia lebih unggul baik dari sisi torsi maupun tenaga. Namun harusnya Cortez mampu mengukir konsumsi bahan bakar yang lebih hemat ketimbang Innova. Untuk itu nantikan hasil Test Drive komprehensif yang akan kami lakukan terhadap Cortez.