Toyota Mirai ternyata punya masalah teknis yang cukup serius dan kini mobil hidrogen itu kabarnya ditarik dari peredaran. Total ada 2.800 unit Toyota Mirai yang mendapatkan recall.
Seperti yang diberitakan Reuters (15/2), Toyota Motor Corp harus menarik kembali mobil ramah lingkungan ini yang sudah beredar di beberapa negara karena ditemukan ada cacat produksi.
Masalah yang terjadi ada pada output yang dikeluarkan dari sistem sel bahan bakarnya. Jadi, ketika pedal gas diinjak, tenaga yang dihasilkan malah melebihi batas maksimum yang ditentukan.
Toyota akan memperbaiki masalah Mirai yang berada di tangan para pelangan tanpa dikenakan biaya. Para pemilik Toyota Mirai hanya perlu mendatangi dealer untuk mendapatkan perbaikan. Proses perbaikannya pun disebut tergolong singkat karena hanya membutuhkan waktu selama 1,5 jam.
Toyota Mirai sudah dijual sejak tahun Desember 2014 di Jepang dan juga dijual di beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, Eropa dan Uni Emirat Arab. Mobil ini tahun lalu juga hadir di Indonesia sebagai protipe yang dipajang di booth Toyota pada GIIAS 2016. Toyota Mirai punya musuh bebuyutan dari Honda, yakni Clarity yang sama-sama sedan berbahan bakar hidrogen.
Mirai juga pernah menyapa publik Indonesia di tahun lalu saat GIIAS 2016.