Dengan dipajangnya Toyota C-HR di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, ternyata PT Toyota Astra Motor (TAM) juga telah memastikan akan menghadirkannya untuk pasar Indonesia. Namun pihak TAM sendiri menyampaikan bahwa belum menentukan varian yang cocok untuk Indonesia.
"Saya mau pastikan C-HR yang masuk akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia, tetapi juga melihat peraturan pemerintah yang ada," kata Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT TAM saat OtoDriver jumpai di GIIAS 2017 (15/8).
Toyota Indonesia tampaknya masih mempertimbangkan mesin apa yang paling cocok untuk konsumen Indonesia, mengingat ada tiga varian C-HR yang ditawarkan secara global. Ada mesin 1.200 cc turbo, 1.500 cc N/A, atau 1.800 cc hybrid yang sama seperti di GIIAS 2017.
Selain itu pihak TAM juga masih mempelajari soal pajak mobil hybrid yang terbebani hingga 40 persen dari harga dasar mobil . Sehingga bisa membuat harga C-HR melambung jauh jika tak diperhitungkan dengan benar.
"Kalau hybrid secara harga masih kendala luxury tax 20 persen, import hampir 20 persen, total 40 persen dari harga kendaraan. Jadi harga nggak akan murah untuk Prius ataupun C-HR," tukas pria yang akrab disapa Soerjo.