Astra sebagai raksasa di bidang otomotif nasional menyebut sudah mendulang keuntungan yang meningkat dibanding tahun lalu. Walau punya banyak sektor bisnis, PT Astra International Tbk. tetap menyebut sektor otomotif masih jadi sumber pundi keuntungan terbesar.
Seperti yang tertulis dalam siaran pers yang OtoDriver terima (29/7), laba bersih dari bisnis otomotif Astra meningkat 9 persen menjadi Rp 4,2 triliun (periode 2017). Menurut Astra, hal ini terjadi karena meningkatnya penjualan mobil, yang masih terpengaruh oleh peluncuran model-model baru. Sedangkan pada periode 2016, laba yang diperoleh di kisaran Rp 3,8 triliun.
"Penjualan mobil secara nasional meningkat secara marjinal menjadi 534.000 unit. Penjualan nasional mobil Astra meningkat sebesar 9 persen menjadi 298.000 unit, sehingga pangsa pasarnya meningkat dari 51 persen menjadi 56 persen," tulis PT Astra International Tbk. dalam keterangan persnya.
Mobil yang berada di bawah naungan Astra adalah Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot dan UD Truck sebagai produk kendaraan berat. Kenaikan laba di atas termasuk disumbang oleh produk sepeda motor Honda dan sparepart Astra Otoparts.
“Sebagian besar bisnis Grup Astra memiliki kinerja yang baik pada semester pertama tahun 2017. Untuk sisa tahun ini, Grup Astra berharap mendapatkan manfaat dari harga batu bara yang stabil, walaupun hasil kinerja diperkirakan akan terpengaruhi oleh meningkatnya persaingan di pasar mobil dan menurunnya permintaan di pasar motor,” tutup Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk.
