Telkom Group bersama Jasa Marga juga melakukan uji coba teknologi JM Access, layanan pembayaran tarif tol berbasis kartu online di ruas tol Surabaya – Gempol dan JM Access berbasis stiker RFID di ruas tol Bali. Selanjutnya akan masuk ke tahap implementasi dengan mengikuti regulasi yang ditetapkan Pemerintah.
Direktur Operasi I Jasa Marga Mohammad Sofyan di sela peluncuran JM Access di Gerbang Tol Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (15/9/2017) menyatakan, pihaknya menyambut baik dukungan Telkom terhadap penggunaan transaksi non tunai. Dia mengatakan, Jasa Marga senantiasa berupaya meningkatkan minat pengguna jalan tol untuk segera beralih ke pembayaran elektronik saat bertransaksi di jalan tol, salah satunya melalui peluncuran sistem JM Access OBU.
“Terobosan hari ini merupakan langkah awal, dimana jalur yang digunakan masih dicampur dengan pembayaran berbasis kartu atau Hybrid selanjutnya akan dilaksanakan secara dedicated (jalur khusus) dengan masih menggunakan Barrier, serta berikutnya Barrier akan dilepas menuju Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa henti,” ujar Mohammad Sofyan.
Transaksi pembayaran tol melalui JM Access berbasis OBU dapat dimonitor melalui mobile-application yang disebut JM Wallet. Saldo dari OBU yang digunakan untuk transaksi pembayaran tol disimpan secara online pada aplikasi JM Wallet, yang dapat di-top-up dengan mudah melalui berbagai channel pembayaran, baik melalui ATM Bank, e-banking, convenient store dan sebagainya.
OBU merupakan alat sensor yang dipasang pada kendaraan yang terregistrasi dan memiliki saldo secara online yang tersimpan di sistem database. Sistem secara otomatis akan memotong deposit saldo OBU milik pengguna jalan saat melewati gerbang/gardu tol. Dengan demikian transaksi pembayaran tol dapat dilakukan tanpa menghentikan kendaraan.
Program MLFF yang diusung Pemerintah akan sangat memudahkan para pengguna jalan tol dalam melakukan transaksi pembayaran berbasis elektronik tanpa harus berhenti dan membuka kaca mobil untuk tapping. Hal ini diterapkan sebagai upaya membangun sistem yang mampu mewujudkan transaksi tol yang lancar, efisien, nyaman, dan aman.
Selain JM Access OBU, Jasa Marga juga melakukan uji coba JM Access dalam bentuk kartu pembayaran elektronik dan telah diimplementasikan di Ruas tol Jakarta-Tangerang sejak Juli 2017. Ke depannya, apabila uji coba JM Access OBU dan JM Access Card ini dianggap berhasil, Jasa Marga akan memproduksi dan menjual dalam skala komersial.
M. Agus Setiawan, Corporate Secretary PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan, JM Access akan melengkapi uang elektronik pembayaran tol yang saat ini sudah beredar di publik. Kelebihan kartu JM Access, selain memberikan kecepatan bertransaksi di jalan tol, sistem yang berisi transaksi ini juga berbasis server.
Jadi, ketika kartu hilang/rusak pengguna jalan dapat melaporkan serta mendapatkan kartu pengganti dan saldo yang terdapat di dalam kartu tetap aman/tidak hilang.