Toyota Agya bermesin 1.200 cc belum lama ini diklaim APM-nya mendapat respons pasar yang baik. Ini dibuktikan semenjak kelahirannya total pemesanan Agya pada akhir April 2017 sudah lebih dari 2.600 unit.
Uniknya, dari total pemesanan tersebut disampaikan bahwa varian bermesin 1.200 cc mendominasi ketimbang varian 1.000 cc. Dari melonjaknya pemesan varian 1.200 cc membuat PT Toyota Astra Motors (TAM) akan meningkatkan volume produksi versi 1.200 cc agar konsumen tidak menunggu indent terlalu lama.
"Kalau SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) trennya seperti ini, ya tentunya 1.2 L akan kita gedein supaya tidak terjadi inden terlalu banyak. Karena kalau konsumen menunggu lama, kasihan," jelas Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motors (TAM) seperti yang dilansir Detik (6/5).
PT TAM memang berjanji bagi para peminat Agya bermesin 1.200 cc tidak akan menunggu inden terlalu lama karena mereka sudah memprediksinya sebelum mobil ini resmi diluncurkan.
"Memang kami melihat akan ada pergeseran tren, karena konsumen itu suka mobil yang bertenaga. Ternyata itu benar, bahkan responnya yang kemarin kita sharing achivement per 25 April, sudah ada 2.600 pemesanan, dan 98 persen itu Agya 1.2L, sisanya 1.0L. Jadi kita melakukan research sudah sesuai," tegasnya.
Sebagai info, Agya sendiri tidak diproduksi di pabrik Toyota, melainkan pabrik Daihatsu di Karawang. Mobil ini merupakan kembaran Daihatsu Ayla.