Skandal Dieselgate yang mewajibkan Volkswagen membayar ganti rugi yang sepadan untuk konsumennya di Amerika Serikat, ternyata malah tak terjadi di Eropa. Masyarakat yang punya mobil VW dan terindikasi terkena masalah diesel itu tak akan mendapat ganti rugi.
"Kita punya situasi yang berbeda di sini (Eropa). Anda tak perlu jadi seorang pakar matematika untuk menyadari bahwa kompensasi yang sewenang-wenang bisa sangat merugikan Volkswagen," ujar Matthias Müller, CEO Volkwagen seperti yang dilansir Reuters (5/7).
Menurut Muller lagi, perbedaan aturan mengenai ambang batas polusi mesin diesel yang berbeda antara Amerika Serikat dan Eropa tak bisa dibandingkan satu sama lain. Maka ia berharap pemakai mobil VW bermesin diesel di Eropa tak terlalu mengkhawatirkan kejadian yang terjadi di AS.
Kendati demikian, pekan lalu Komisioner Industri Eropa, Elzbieta Bienkowska memanggil pabrikan asal Jerman itu untuk tetap memberi kompensasi ganti rugi pada konsumennya di Eropa. Menurut Bienkowska akan tidak adil jika VW tak memberi kompensasi hanya karena sistem hukum yang berbeda antara AS dan Eropa.
Seperti yang dberitakan sebelumnya bahwa VW mengeluarkan dana hingga USD 14,7 miliar (sekitar Rp 195 triliun) untuk bisa membeli kembali 475.000 mobil VW di Amerika Serikat. Kewajiban membayar kembali ini langsung disampaikan pengadilan di Amerika Serikat.
BACA JUGA:
VW Diwajibkan Beli Lagi 475 Ribu Mobilnya Di AS, Ini Nilainya