Skandal dieselgate Volkswagen akhirnya berujung dengan keputusan pihak VW harus membeli kembali 475.000 unit mobilnya yang sudah terjual di Amerika.
Seperti diberitakan Motor1 (29/6), perihal tersebut membuat VW akan mengeluarkan dana hingga USD 14,7 miliar (sekitar Rp 195 triliun) untuk bisa membeli kembali 475.000 mobil VW tersebut di Amerika Serikat. Kewajiban membayar kembali setiap unit VW yang dijual di Amerika Serikat ini, langsung disampaikan pengadilan di Amerika Serikat.
Sebagai gambaran betapa banyaknya Rp 195 triliun. Dengan uang sejumlah itu, VW bisa membeli 36 unit pesawat penumpang terbesar di dunia Airbus A380. Jumlah itu juga bisa dibelanjakan membangun DKI Jakarta sesuai APBD hingga 3 tahun. Atau jika iseng ingin bikin sensasi, Anda juga bisa membuat 13 buah gedung tertinggi di dunia yang spesifikasinya sama dengan Burj Khalifa di Dubai.
Untunglah VW Group merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia dengan total aset melebihi 1.000 triliun. Mestinya mereka mampu menjalankan hukuman ini, walaupun tetap merupakan kerugian sangat besar.
Pihak pengadilan menyampaikan dua cara untuk menyelesaikan perkara ini. Pertama, pihak VW harus membeli kembali mobil yang telah dijual di Amerika Serikat. Sedangkan cara kedua adalah dengan mengakhiri angsuran dan membeli kembali sesuai nilai yang telah dibayarkan konsumen. Unit yang harus dibeli kembali itu adalah yang menggunakan mesin turbodiesel 2.000 cc yang ada pada model Beetle kelahiran 2010-2015, Jetta 2009-2015, Passat 2012-2015, Golf 2013-2015 serta Audi A3 2010-2013 dan 2015.
Namun belum cukup sampai di situ, VW tetap harus membayar denda karena telah mencemari udara Amerika dengan emisi NOx yang dikeluarkan mesin diesel bermasalah mereka. "Dengan pembodohan regulator, Volkswagen membuat setengah juta pengendara di Amerika Serikat ikut mengotori lingkungan kita," kata Sally Q selaku U.S. Deputy Attorney General. "Kita tidak bisa memperbaiki kerusakan kualitas udara akibat perbuatan VW, tapi kita bisa mengimbangi dengan mengurangi polusi dari sumbernya," tutupnya