Akibat gempa yang terjadi di Jepang pekan lalu, Toyota memang terpaksa menunda proses produksi mobilnya karena pabrik pemasok bahan baku mereka mengalami gangguan akibat musibah ini.
Pabrik tersebut adalah Aisin Seiki yang mengalami kerusakan akibat gempa. Memang tidak ada pekerjanya yang tidak terkena musibah ini secara langsung.
Musibah ini membuat Toyota menghentikan produksi sebanyak 56.000 unit kendaraan Toyota dan Lexus serta 7.500 unit mobil kecil lansiran Daihatsu yang diproduksi di pabrik Toyota.Diperkirakan keadaan ini membuat Toyota harus menerima kerugian hingga 30 miliar Yen atau sekitar Rp 3,6 triliun.
Terhentinya pasokan bahan baku memaksa pabrik di Kyushu tersebut berhenti beroperasi hingga 23 April 2016 ini.