Karimun Wagon R 7-seater yang sudah siap produksi di India ternyata tidak serta merta langsung diikuti Suzuki Indonesia. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) seolah tak terpancing dengan detik-detik kemunculan LCGC 7 seater Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Kenapa?
"Belum ada (pengembangan), kami belum siapkan. Tapi jika ditanya market LCGC 7-seater apakah ada atau tidak, ya pasti ada. Tidak gampang mengembangkan 7-seater, Kalau 7-seater yang bangku baris ketiganya sekedar ditambahkan, apakah itu benar-benar bisa terpakai?," tukas Makmur, 4W Direktur Sales PT SIS (24/6).
Menurut pria berkacamata ini lebih baik Suzuki tetap memanjakan konsumennya dengan MPV tujuh tempat duduknya dengan kenyamanan bangku baris belakang yang baik, ketimbang buru-buru menjual LCGC dengan 7 penumpang yang tak nyaman. Maksudnya di sini tentu Ertiga. Tapi kendati demikian bukan berarti pihak Suzuki tidak ada rencana menghadirkan model LCGC untuk melawan Datsun Go+ Panca, dan duo Toyota-Daihatsu.
"Mobil 7 penumpang mana yang tidak laku di Indonesia? Walaupun tidak digunakan setiap hari bangku baris ketiganya. Untuk itu kami masih mempelajari mengenai Karimun Wagon R 7-seater, karena kami tidak mau mobilnya biasa-biasa saja," tambah Makmur. Ia mengatakan bahwa untuk mendapatkan tingkat kenyamanan dan posisi yang paling pas pada penumpang di baris ketiga saja Suzuki Jepang turut membantu pengembangannya.
"Itu karena kami tidak mau mobil itu disebut jadi LCGC 7 seater "banci"," tegasnya. Di akhir perbincangan, ia memberi sinyal di 2017 kemungkinan akan dipertimbangkan untuk memperkenalkan Wagon R 7 penumpang di Indonesia.