Pertamina saat ini menghentikan sementara penyaluran biosolar dari depotnya di Plumpang ke jaringan SPBU. Hal ini terpaksa dilakukan terkait peredaran Biosolar yang bermasalah karena diduga tercampur dengan air di SPBU wilayah Jakarta Utara.
Terciumnya masalah ini karena ada beberapa kendaraan yang mogok setelah melakukan pengisian Biosolar di sejumlah SPBU. Akhirnya Pertamina melakukan investigasi ke banyak SPBU dan ditemukan kandungan air pada Biosolar tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Pertamina langsung mengambil langkah untuk menghentikan pendistribusian dan menarik seluruh Biosolar yang sempat tersebar di beberapa SPBU di Jakarta (15/11). Sebagai penggantinya, Pertamina menyuplai Solar murni untuk di-distribusikan ke SPBU.
“Sudah kami tarik (Biosolar) dan sekarang distribusi normal dengan Solar murni,” kata Wianda Pusponegoro selaku Vice President Corporate Comunication PT Pertamina Persero saat dihubungi oleh OtoDriver kemarin (15/11). Biosolar sendiri adalah hasil campuran antara solar murni sebesar 80 persen dan 10 persen Fatty Acid Methyl Esther (FAME). Karena adanya masalah ini membuat Pertamina hanya menyediakan solar murni.