Persaingan bisnis dan regulasi yang makin ketat semakin menghantui para pembuat mobil. Mereka harus menghadirkan kendaraan berteknologi muktahir dengan efisiensi bahan bakar menjadi perhatian utama, jika ingin bertahan hidup.
Salah satu yang sangat sadar hal ini adalah Nissan. Ke depannya mereka akan sangat intensif membuat seluruh kendaraan mereka mempunyai bobot lebih ringan dengan penggunaan material pilihan, serta efisiensi bahan bakar bakal digenjot lebih hebat lagi. Nissan menamakan program ini 'Lightweighting Program', teknologinya menggunakan pengalaman mereka di motorsport saat ini.
"Selama 12 bulan ke depan kami berjanji akan membawa revolusi, agar merek kami tampil dengan inovasi menggairahkan. Program ini adalah bentuk komitmen kami untuk mengembangkan mobil masa depan yang makin ramah lingkungan dan menguntungkan penggunanya," ujar David Moss, Vehicle design & development Nissan, seperti dilansir Carscoops (31/1).
Kenapa Nissan perlu melakukan penurunan bobot pada seluruh line-upnya nanti? " Kita tahu mobil-mobil masa depan harus lebih ringan, lebih kuat dan lebih efisien. Bobot ringan sendiri akan menambah efisiensi serta memperbaiki pengendalian. Itu sebabnya kami meluncurkan program ini. Kami bekerjasama dengan peneliti dan industri dari Inggris. Ini bertujuan untuk menghasilkan proses manufaktur baru yang akan merevolusi industri," tambahnya.
Sebagai catatan, Nissan sudah mulai mengarahkan teknologi masa depannya pada satu line-up SUV terbarunya yakni Nissan X-Trail, yang mengalami penurunan bobot keseluruhan mencapai 90 kg dan Nissan Qashqai dengan penurunan 40 kg.