FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT

Kami kendarai langsung Honda BR-V di beragam medan di Bali. Ini hasil penilaian awal kami pada SUV berbasis MPV itu.
Penulis: Fitra Eri
Selasa, 2 Februari 2016 16:00 WIB
First Drive - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
Bagikan ke:

SUV dan MPV sama-sama digemari di Indonesia. Jadi, kenapa tak menggabungkan keduanya seperti Honda BR-V? Kami mencobanya langsung untuk melihat apakah ini sebuah resep jitu. Lokasi uji coba kali ini adalah di pulau Bali.

Konsep mobil seharusnya pas untuk pasar Indonesia. Menggabungkan ketangguhan SUV dengan akomodasi 7-seater MPV, lantas ditempatkan di harga Rp 200 jutaan. Tipe termahal E Prestige yang kami coba ini berharga Rp 260 jutaan. Sedang bila Anda rela melepas beberapa fitur dan kemewahan, BR-V bisa ditebus Rp 226,5 juta.

Tongkrongannya gagah sekaligus cantik. Kesamaan dengan Mobilio yang menjadi basisnya hanya terlihat pada tarikan garis samping, sisanya berbeda. Apresiasi mesti diberikan pada desainer Honda yang merancangnya sangat baik. Tampilan luar ini akan semakin keren kalau Anda berani memilih warna spesial di mobil ini yakni merah dan hijau. Memang bukan warna paling populer, tapi akan membuat mobil terlihat lebih segar.

Foto - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
Warna merahnya terlihat segar di mobil ini

Di dalam Anda akan disambut dasbor senada Jazz dan Mobilio facelift. Terlihat dewasa dan berkelas. Namun penyuka material lunak akan kecewa karena material yang digunakan semuanya merupakan plastik keras, termasuk pada trim pintu. Posisi mengemudi sendiri sangat mirip dengan Mobilio.

Foto - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
Interior senada Jazz dan Mobilio facelift. Material plastik keras masih mendominasi namun desainnya rapi

Dipersenjatai mesin 1.497 cc yang dipakai Mobilio, Jazz, City serta HR-V, akselerasi BR-V cukup positif walau transmisinya CVT. Namun penambahan bobot membuatnya terasa lebih lambat dari Mobilio. Meski ia cukup kuat menanjak area Gunung Batur, Bali, tempat kami melakukan tes. Tidak impresif, tapi cukup.

Bantingan suspensi mobil ini lebih kaku dari Mobilio. Itu diperlukan mengingat ketinggian mobil bertambah. Selain itu, suspensi ini terasa tangguh saat diajak melewati off-road ringan. Gejala limbung juga minimal di jalan. Makin aman karena mobil kami ini dilengkapi kontrol kestabilan. Kontrol traksinya juga mampu menjaga cengkeraman ban saat berakselerasi di jalan berpasir yang menanjak.

Foto - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
Mesin 120 dk yang digunakan sama dengan Mobilio, tapi mesti menghela beban lebih berat.

Mengendarai BR-V lebih menyenangkan dibanding rivalnya seperti Toyota Rush dan Terios. Transmisi CVT-nya halus dan cukup responsif, serta lebih halus dan tenang di jalan. Ia terasa seperti mengendarai sebuah MPV, tapi dengan tongkrongan lebih tinggi.

Jangan lupakan juga ia diklaim Honda sebagai Low SUV dengan ground clearance tertinggi di kelasnya, tepatnya 201 mm. Ketika kami ajak mengarungi rute berbatu di kawasan Gunung Batur, tidak pernah sekalipun mengalami gejala bodi bawah bersentuhan jalan alias mentok. Namun Anda mesti sedikit berhati-hati pada tipe termahal ini, karena spoiler depannya sedikit mengurangi sudut datang maksimum alias approach angle

Akomodasi baris kedua sangat lega. Postur 180 cm pun tetap akan merasakan ruang kaki lega. Hadirnya pengaturan kerebahan menambah kenyamanan jok tengah.
Sedangkan di belakang ruang kaki sanggup mengakomodir hingga 170 cm, walau paha tidak akan tersangga. Sayangnya, meski kapasitasnya 7 orang, cuma tersedia 6 headrest. Dari sisi akomodasi, saat jok ditegakkan semua sisa ruang bagasi masih bisa dimuati 1 orang dewasa. Itu masih bisa diluaskan lagi dengan melipat jok paling belakang.

Foto - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
Dalam keadaan seluruh bangku tegak, masih tersedia akomodasi barang cukup baik di bagasinya.

Kami belum melakukan tes konsumsi BBM, karena kondisi pengetesan di pegunungan tak memungkinkan kami menjalankan prosedur standar. Namun kami prediksi tetap hemat meski sedikit lebih boros dari Mobilio.

Secara umum, sensasi berkendara di BR-V lebih ke arah Mobilio ketimbang HR-V. Anggap saja ini sebuah Mobilio dengan ketangguhan lebih baik, desain lebih cantik, akomodasi lebih baik sedikit serta fleksibel diajak ke beragam medan. Ini adalah MPV yang di-SUV-kan, sedang rivalnya dari Daihatsu merupakan SUV yang di-MPV-kan dengan menambah 2 jok lagi di area bagasi.

Data tes lengkap akan kami sajikan setelah kami meminjam mobil ini di Jakarta dalam jangka panjang. Dengan begitu kami akan bisa mendapatkan figur akselerasi, konsumsi BBM serta karakter pengendaraan yang lebih akurat.

Spesifikasi :
Honda BR-V Prestige CVT
Harga     : Rp 261,5 Juta
Kapasitas Mesin   : 1.497 cc
Jumlah Silinder   : 4
Tenaga maksimum   : 120 dk/6.600 rpm
Torsi maksimum   : 145 Nm/4.600 rpm 
Transmisi    : Otomatis CVT
Penggerak    : Front Wheel Drive

PLUS:

  • Desain eksterior menarik
  • Ground clearance tinggi
  • Akomodasi lega
  • Kestabilan
  • Transmisi halus
  • Stability control sudah ada
  • Pilihan warna menarik

MINUS:

  • Material plastik keras di interior
  • Transmisi tanpa moda manual
  • Jumlah headrest hanya 6
  • Suspensi agak keras

Beberapa foto tambahan:

Foto - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
AC double blower ala MPV hadir di sini. Baris keduanya sangat lega, sementara di baris ketiga masih bisa dewasa walau tak lega
Foto - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
Ciri desain Mobilio hanya terlihat di samping. Depan belakangnya jauh lebih gagah sekaligus cantik
Foto - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
Head unit layar sentuh dan AC digital membuat tampilan dasbornya lebih berkelas, walau tetap tidak ada pemanas
Foto - FIRST DRIVE: Honda BR-V Prestige CVT
Kontrol kestabilan sudah jadi standar. Sayang tipe termahal ini masih memiliki slot kosong sehingga terkesan belum paling lengkap

#honda #br-v #first-drive

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.