BMW, Nissan dan Porsche diketahui tengah mengalami masalah di Korea Selatan yang bisa membuat penghentian kegiatan bisnis mereka di negara Ginseng itu. Pasalnya tiga merek mobil ternama itu diduga memalsukan dokumen impor mobil.
Menurut Carbuzz (30/11), kejadian ini membuat pemerintah Korea Selatan melakukan pengetesan dan pengecekan segala dokumen sehingga akhirnya dari sepuluh mobil ditemukan kejanggalan pada enam jenis mobil. Sehingga pemerintah Korsel mengambil langkah untuk memberi peringatan keras produsen-produsen tersebut untuk menghentikan penjualan delapan jenis mobil itu.
Kejanggalan ditemukan otoritas Korea Selatan saat menemukan sebuah dokumen sertifikat impor yang ternyata tidak sah, karena sebenarnya dokumen tersebut sudah pernah digunakan pada model yang sudah pernah dijual. Enam mobil tersebut adalah BMW X5M, Nissan Q50, Nissan Qashqai, dan empat buah model Porsche yang salah satunya adalah Macan S.
Jika mereka terbukti bersalah atas dokumen ilegal tersebut, maka denda sejumlah 6,5 miliar Won (atau sekitar Rp 74 miiliaran) sudah menanti ketiga merek itu. Saat ini pemerintah Korsel sedang menginvestigasi lebih lanjut semua dokumen dari semua mobil terbsebut.
“Jika ilegalitas mereka terbukti, kami akan cabut sertifikasi mereka, melarang penjualan mobil yang bermasalah tersebut dan meminta jaksa penuntut untuk melanjutkan investigasi kasus ini,” kata Hon Dong-kon selaku juru bicara pemerintahan Korsel. Bila sampai itu terjadi, ketiga merek tersebut bisa terpaksa hengkang dari Korsel, entah untuk sementara atau selamanya.
Hingga sekarang belum ada bantahan dari ketiga merek itu.
