BMW Motorsport melahirkan BMW M Series sebagai sedan sport dengan tenaga yang besar di kelasnya. Para konsumen BMW juga sangat menyukai hal tersebut. Pasalnya, M Series memang tercipta untuk penggila kecepatan dengan raungan mesin yang buas. Namun, bagaimana jika M Series di masa depan menggunakan mesin hybrid?
"Pelanggan kami memang tidak tertarik berkendara tanpa mesin pembakaran. Mereka ingin tahu apakah perubahan ini akan membantu kinerja," ujar Dirk Hacker, Vice President BMW M, seperti dilansir Auto Express, saat Detroit Auto Show, Januari lalu.
Nah, pabrikan asal Jerman yang sukses memenuhi kebutuhan balap BMW pada 1970 silam ini siap membuktikan pada konsumenya. Bahwa teknologi hybrid akan tetap menjadikan kendaran bukan hanya rendah emisi, tapi lebih cepat dan responsif.
Dilansir Worldcarfans (8/2) lalu, Dirk Hacker menegaskan bahwa masa depan kendaraan dengan performa tinggi adalah hybrid, teknologi ini akan digunakan tidak hanya untuk mengahasilkan emisi CO2 yang lebih rendah, tapi, untuk membuat mobil lebih cepat dan lebih responsif.
Dengan catatan divisi M akan menyiapkan motor listrik yang cocok untuk tersemat pada ruang dapur pacu M series nantinya. "Kami harus melihat motor listrik apa yang cocok untuk diintegrasikan kedalam mobil sport," tutupnya.