Asuransi Astra telah memasuki usianya yang ke 60 tahun. Dalam merayakan hari jadi enam dasawarsa itu, Asuransi Astra menggelar jumpa pers yang digelar di ICE, BSD Tangerang Selatan. Berbagai tantangan pun disebutkan dan jadi kiat survive perusahaan ini selama 60 tahun.
"Tantangan hingga Agustus 2016 ini berasal dari stagnansi di pasar kendaraan bermotor dan melemahnya pasar alat berat yang mempengaruhi performa keuangan segmen bisnis retail asuransi kendaraan bermotor dan segmen asuransi kendaraan komersial," buka Santosa, Chief Executive Officer Asuransi Astra dalam pidatonya (16/9).
Walau demikian, Santosa yakin dengan adanya peningkatan yang cukup besar pada segmen asuransi kesehatan diharapkan mampu menjaga stabilitas performa bisnisnya sampai akhir tahun. Salah satu kuncian Asuransi Astra bisa tetap eksis juga dengan langkah transformasi yang dilakukan seiring perkembangan zaman.
Puncaknya pada tahun ini jadi tonggak baru dengan melakukan revolusi digital dengan adanya transformasi digitalisasi layanan di semua lini bisnis. Dengan demikian Asuransi Astra mengklaim bahwa pihaknya merupakan perusahaan asuransi umum paling digital di Indonesia.
Adanya revolusi digital ini bukan hanya berubahnya seluruh proses bisnis Asuransi Astra, tapi juga jadi upaya untuk terus aktif menginovasikan layanan agar semakin dekat dengan pelanggan.