Asbak serta pemantik api seakan merupakan kelengkapan wajib ada di mobil. Entah Anda perokok atau bukan, dua peranti itu bukan opsi terpisah dan sudah ada sejak Anda membeli mobil. Tapi tidak dengan Kijang Innova baru. Selain asbak absen, slot listrik 12 Volt di dasbor juga tak ditemani oleh pemantik api lagi. Kenapa?
Memang ini bisa dianggap sebagai dukungan Toyota untuk kampanye anti-rokok. Lagipula merokok di mobil sangat tidak dianjurkan. Bukan hanya membuat kabin bau dan berbahaya bagi kesehatan, juga aktivitas ini dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi. Kalangan perokok mungkin tahu bagaimana paniknya bila abu atau bara tak sengaja terbuang ke dalam kabin.
Namun sebagai produsen mobil besar, tentu saja Toyota memiliki alasan lebih logis dalam menghilangkan kedua item tersebut. Rupanya bagian engineering di Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah melakukan riset kecil kepada 200 pelanggan Toyota, saat mereka merancang fitur Innova baru.
Menurut Indra Setiawan, Manager Engineering TMMIN, dari 200 responden tersebut hanya 2 orang yang menggunakan asbak di mobil untuk membuang abu rokok. Sedangkan 99% sisanya tidak. “Pada saat ditanya, lokasi asbak itu jadi tempat koin atau kartu tol. Padahal material itu mahal karena bahannya khusus anti-api. Kami pernah memberi movable ashtray (asbak portable) tapi itu juga tidak pernah dipakai, malah sering hilang,” ujar Indra.
Atas dasar survei itulah diputuskan untuk meniadakan asbak. Selain tidak dibutuhkan konsumen, Toyota pun tak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk suatu yang percuma. Mendukung keputusan tersebut, pemantik api ikut dihilangkan dari slot listrik 12 Volt di dasbor. Menurut keterangan yang dirilis Toyota 5 hari lalu, tindakan itu sekaligus menggugah penumpang di dalam mobil untuk tidak merokok, dan itu merupakan hal baik.
Akan tetapi keputusan tadi hanya berlaku untuk pasar Indonesia. Untuk negara lain belum tentu, karena mengikuti permintaan pasar setempat.