Meski Kijang sangat indentik dengan Indonesia, ternyata sampai saat ini Kijang masih bergantung pada komponen impor. Bahkan sampai ke All New Kijang Innova generasi 6 yang baru saja diluncurkan pada Senin lalu.
Dalam acara line off All New Kijang Innova generasi ke 6—sehari setelah acara peluncuran—dipaparkan bahwa saat ini kandungan konten lokal part yang dipakai All New Kijang Innova sudah 85 persen, yang mana itu sangat baik. Sisanya yang 15 persen masih harus dimpor dari tiga negara, yakni Jepang, Thailand dan Filipina. Seperti batang rear propeler shaft.
“Ada beberapa material yang tidak terdapat di Indonesia, jadi harus masih import dari ketiga negara tersebut,” ujar Yui Hastoro, Director Project Planning & Management Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIN). Selain itu part-part yang berhubungan dengan komputerisasi, juga masih harus diimpor dari Philipina.
Namun TMIN juga tengah memprogramkan untuk segera menjadikan brand Toyota Kijang 100% memakai kandungan lokal. Sayangnya rencana ini juga belum ditargetkan di tahun berapa, “Yang pasti ada rencana, tapi belum tahu kapan direalisasikan,” imbuh Yui.