Honda NSX yang mejeng selama sepuluh hari di GIIAS 2019 cukup menyita pengunjung. Apalagi dengan warnanya yang jingga dan bodi atletisnya membuat pengunjung antre untuk selfie bersama sport car kebanggaan Honda tersebut.
NSX yang dipajang tersebut statusnya bukanlah konsep. Sportcar bermesin hybrid tersebut sudah diproduksi massal dan dijual bebas. Tapi tidak di Indonesia.
Tak seperti PT Toyota Astra Motor yang langsung melakukan penjualan GR Supra, PT Honda Prospect Motor (HPM) masih enggan menjual NSX dan terjun di segmen mobil berperforma tinggi di atas Rp 1,5 milyar.
"Kalau dalam motor show, yang paling seneng dilihat tentu adalah mobil sport, itu daya tariknya luar biasa dibanding mobil listrik. Tapi apakah itu akan dijual? Sampai saat ini kami belum ada rencanan untuk menjualnya," ujar Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM saat kami wawancarai di Bandung, Jawa Barat. pekan lalu.
Lantas jika tak berniat menjualnya, apakah tujuan Honda hanya bikin ngiler para pengunjung saja? Tentu tidak. "Dengan menampilkan Honda NSX di GIIAS 2019, kami ingin memperkuat identitas Honda tidak hanya sebagai mobil sporty, namun juga canggih dan ramah lingkungan," tukas Jonfis.
Masih menurutnya, penggemar Honda harusnya bisa terobati dahaga akan mobil sport dengan kehadiran Civic Type R. Apalagi menurutnya sedan-sedan dalam line up Honda kini juga sudah sangat kental aura sport-nya.
Sebagai informasi, Honda NSX generasi terbaru yang ada di GIIAS 2019 tersebut mengandalkan tiga motor berperforma tinggi dan mesin Twin-Turbocharged DOHC V6, sehingga mampu mencapai tenaga hingga 573 dk.
