Chevrolet Captiva generasi terbaru telah meluncur di Thailand. Seperti diketahui sebelumnya, Captiva generasi terbaru ini merupakan produk hasil dari mekanisme rebadge dari Wuling Almaz.
Tak hanya itu, mulai semester kedua 2019 ini, Captiva di Thailand tersebut diproduksi di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat Indonesia. Kendati demikian, Captiva generasi terbaru ini ternyata belum diminati oleh Chevrolet Indonesia untuk dipasarkan di tanah air.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Yuniadi Haksono Hartono selaku Chevrolet Extrenal Affair and PR Director GM Indonesia. Ia mengatakan bahwa pihaknya masih fokus dengan dua SUV andalannya di Indonesia.
“Saat ini kita masih fokus ke Trailblazer dan Trax. Karena dua mobil ini baru berusia dua tahun diluncurkan. Minat dan respon pasarnya cukup baik. Seperti yang diketahui produk kita Trax merupakan SUV dengan tenaga yang terbesar di kelasnya begitu pula dengan Trailblazer,” paparnya saat diwawancarai di Jakarta Selatan (25/6).
Selain produk, Chevrolet juga masih memprioritaskan penetrasinya ke pasar di berbagai daerah tanah air.
“Sementara ini kita masih fokus dengan semuanya yang kita miliki di Indonesia. Kita mau serius menggarap pasar daerah dulu,” tambah pria yang akrab disapa Adi ini.
Mungkin saja Captiva tidak dihadirkan di Indoesia karena SUV tersebut telah hadir dalam bentuk Wuling Almaz. Sedangkan di Thailand, Almaz hadir dalam wujud Captiva karena tidak ada merek Wuling di negeri gajah putih tersebut.
Saat Captiva masih tercatat di price list Chevrolet Indonesia, harga paling murah terakhirnya di angka Rp 430,5 juta. Tersedia dalam 3 opsi varian, musuh Honda CR-V kala itu mengusung mesin 2.000 cc.