Chevrolet Indonesia mengaku tengah fokus pada segmen SUV di tanah air. Meski memiliki total 4 produk dan di antaranya 2 SUV, merek asal Amerika Serikat ini menyebut pihaknya tengah ‘ngegas’ pada segmen yang diklaim sedang naik daun tersebut.
Berbicara isu SUV, salah satu merek asal Tiongkok, DFSK mengklaim dirinya sebagai spesialis SUV. Lantas, bagaimana pendapat Chevrolet Indonesia terhadap kehadiran DFSK di Indonesia tersebut? Ternyata Chevrolet Indonesia tak mau disamakan dengan merek Tiongkok, terutama dalam hal strategi pemasaran.
"Saya pikir beda karena kalau lihat mobil tidak hanya technical specs dan bentuknya tapi passion-nya. Saya pikir masing-masing punya kekuatan dan strategi sendiri," ujar Yuniadi Haksono Hartono Chevrolet External Affaris & PR Director General Motors (GM) Indonesia ketika diwawancarai di Jakarta Selatan (25/6).
Kendati demikian, Chevrolet mengaku hanya memiliki pasar yang niece di Indonesia. Chevrolet menyebut konsumennya adalah yang menyukai merek Chevrolet sebegai brand asal negeri paman sam.
Baca juga: Lokasi Baru Cuci Mobil Hingga Servis, Apa Keunggulannya?
"Market share memang penting tapi kita lihat pelanggannya yang mana, kalau bicara Chevrolet memang kendaraan untuk orang yang ingin tampil beda. Nuansa Amerika, kualitas produk Amerika, bahkan ada yang ingin beda dari yang lain. Kita cenderung masuk ke segmen ini. Jumlahnya banyak? Tidak, sangat niece," tambahnya.
Jika dibandingkan dengan merek Jepang, penjualan produk Chevrolet memang tergolong kecil. Trailblazer yang merupakan model andalan-nya pun tidak mampu menyaingi penjualan beberapa pesaing lainnya seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, bahkan Nissan Terra sekalipun.