Toyota All New Rush meluncur dengan sejumlah fitur keselamatan yang mutakhir. Mulai dari sistem pengereman Anti-lock Brake System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), 6 buah airbag, 7 buah seatbelt tiga titik serta konstruksi bodi dan sasis yang juga diklaim mampu memberikan tingkat keselamatan yang maksimal.
Dengan bekal seluruh fitur tersebut, bagaimanakah hasil dari pengujian keselamatannya? Umumnya mobil yang selesai dikembangkan oleh pabrikan akan menjalani proses lanjutan. Salah satunya adalah uji tabrak alias crash test. Ternyata pihak Toyota mengklaim bahwa mereka sudah melakukannya sebelum LSUV ini meluncur.
“Kami sudah lakukan uji tabrak, namun baru uji internal Toyota," jawab Eiji Fujibayashi selaku Chief Enginer Toyota Rush saat ditemui OtoDriver di sela-sela peluncurannya dua pekan lalu (23/11).
Namun, saat ini Toyota Rush generasi kedua ini diketahui memang belum dilakukan pengujian oleh lembaga independen seperti ASEAN NCAP. Akan tetapi pihak Toyota memastikan bahwa kembaran Daihatsu Terios ini akan mendapatkan skor yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
“Untuk eksternal kami akan melaksanakan, tapi saya harap mendapatkan bintang yang lebih baik,” terang Eiji.
Sebagai informasi, ASEAN NCAP telah melakukan pengujian generasi pertamanya, terakhir kali diuji pada 2015. Hasilnya, Toyota Rush mampu meraih skor bintang empat. Namun melihat fitur-fitur keselamatan yang ada sekarang kemungkinan skornya pun akan meningkat.
Untuk dapat melihatnya, silakan saksikan video pengujian yang dilakukan oleh ASEAN NCAP generasi pertamanya berikut ini.