Mobil sejuta umat pantas disebut pada sosok Toyota Avanza. Sejak dilansir sejak 2003 (untuk model 2004), LMPV yang diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan gemilang memikat pasar Indonesia.
Mobil ini dikenal sebagai mobil yang tahan banting, irit bahan bakar dan memiliki harga jual yang relatif stabil, walau sudah mandeg produksi sejak 2011 silam, generasi pertama Avanza masih seru untuk diburu.
Selain bermesin kembar dengan Avanza yakni 1.300 cc, Xenia punya pilihan mesin 3 silinder 1.000 cc. 63/5600 dan torsi 90,2 Nm/3.600 rpm
Avanza dijajakan dalam dua pilihan trim yakni E dan G, serta satu limited edition yakni tipe S. Sementara Xenia punya varian Mi, Li, dan Xi. Varian Mi dan Li menggunakan mesin 1.0L, sedangkan Xi menggunakan mesin 1.3L. Perbedaan utama antara Mi dan Li adalah tidak adanya power steering pada varian Mi (terendah), juga varian Mi masih menggunakan pelek besi.
Histori Toyota Avanza Gen 1 di Indonesia
2003 : Avanza dipamerkan pertama kali di Gaikindo Expo, Juli 2003 dan diluncurkan Desember di tahun yang sama. Mobil ini dipasarkan sebagai model 2004. Xenia hadir hampir bersamaan dengan Avanza.
2004 : Pilihan transmisi matik dalam jumlah terbatas S Model untuk Avanza dan Xi (1300 cc). Di tahun itu juga mesin 1.300 cc diugrade dengan hadirnya teknologi VVT-I dan koil individual direct ignition.
2006 : Facelift di bagian facia, pilihan mesin 1.500cc hadir dengan standar keamanan ABS.
2008 : Facelift bagian gril.
2009 : Varian Avanza bermesin 1.300 cc E dan G punya pilihan girboks matik.
2011 : Kiprah Avanza dan Xenia Generasi pertama berakhir
Check List
Service Record
Walau bukan mobil yang ‘rumit’ untuk dirawat, namun servis record jadi nilai tambah tersendiri bahwa mobil. “Setidaknya selama 3 tahun pertama terpantau bahwa mobil tersebut dirawat dengan baik oleh bengkel resmi,“ sebut M Hamid, staf Service Advicer Tunas Toyota, Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Odometer
Sebagai mobil yang tahan banting dan irit bahan bakar, Avanza rentan jadi mobil dengan jarak tempuh yang jauh. Salah satu yang diperhatikan adalah odometernya. Semakin banyak angka yang tertera pada odometer maka peluang semakin ‘capek’ mobil tersebut semakin besar.
Material interior
Sebagai mobil ekonomis wajar jika Avanza tidak menggunakan material terbaik. Beberapa bagian dari interior seperti kisi-kisi AC sering kali patah.
Kelebihan Toyota Avanza generasi pertama
- Desain Tidak membosankan
- Kabin cukup lega
- Tampilan interior tidak ketinggalan jaman
- Mesin tangguh dan kaki-kaki kokoh
- Double blower kecuali tipe E
- Irit bahan bakar
- Harga jual stabil
- Sparepart mudah ditemukan
Kekurangan Toyota Avanza generasi pertama
1. Minim fitur keselamatan
2. Pelat bodi cukup tipis
3. Suspensi limbung tidak nyaman
4. Kursi belakang sempit
Hal yang perlu diwaspadai
Odometer
Jangan cepat girang saat mendapatkan unit dengan odometer yang sedikit. Salah satu reputasi mobil ini adalah manupulasi pada perangkat pencatat jarak ini. Periksa keausan terutama pada pedal gas, rem, kopling, handel transmisi atau bagian lain yang sering dipegang.
Bodi
Material bodi tergolong tipis sehingga jika pernah tertabrak akan sulit lebih sulit untuk mengembalikan pada posisi semula, kecuali ganti body part.
Harga Avanza generasi pertama
Tahun 2004-2006
Toyota Avanza E 1.3 Rp 60 jutaan hingga 75 jutaan
Toyota Avanza G 1.3 Rp 65 jutaan hingga 85 jutaan
Toyota Avanza S 1.3 Matik Rp 70 jutaan hingga 90 jutaan
Daihatsu Xenia Mi 1.0 Rp 50 jutaan hingga 70 jutaan
Daihatsu Xenia Li 1.0 Rp 55 jutaan hingga 75 jutaan
Daihatsu Xenia Xi 1.3 Rp 60 jutaan hingga 85 jutaan
Daihatsu Xenia X1 1.3 Matik Rp 65 jutaan hingga 90 jutaan
Tahun 2007-2011
Toyota Avanza E 1.3 Rp 75 jutaan hingga 85 jutaan
Toyota Avanza G 1.3 Rp 85 jutaan hingga 95 jutaan
Toyota Avanza S 1.3 Matik Rp 90 jutaan hingga 100 jutaan
Toyota Avanza E 1.5 Rp 90 jutaan hingga 100 jutaan
Toyota Avanza G 1.5 Rp 95 jutaan hingga 105 jutaan
Toyota Avanza G 1.5 matik Rp 95 jutaan hingga 110 jutaan
Harga sparepart fast moving
Filter udara Rp 120.000
Filter Oli Rp 30.000
Bearing roda depan @Rp 600.000 x 2 = Rp 1.200.000
Bearing roda belakang @Rp 450.000 x 2 = Rp 900.000
Sokbreker depan @Rp 750.000 x 2 = Rp 1.500.000
Sokbreker belakang @Rp 420 x 2 = Rp 840.000
Busi/set Rp 60.000/ set (non VVTi) / Rp 110.400 (VVti)
Kampas rem depan Rp 750.000/set
Kampas rem belakang Rp 450.000/set
Kopling set Rp 1.650.000