Transaksi jual-beli mobil bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan oleh para pekerja yang tidak memiliki banyak waktu luang, selain itu kurangnya informasi harga mobil bekas membuat kita bingung menentukan harga terbaik.
Secara tradisional, ada dua cara pemilik mobil dapat menjual mobil mereka. Bisa tukar tambah dengan mobil baru di dealer mobil, atau jual putus kepada dealer mobil bekas. Melalui dua metode ini, tidak ada transparansi harga yang jelas dan terkadang ada selisih harga yang tidak bisa dijelaskan antara satu dealer dengan dealer yang lain.
“Kita semua tidak suka proses menjual mobil bekas yang tradisional, karena jika kita ingin memiliki mobil idaman baru, biasanya kita harus menunggu selama beberapa minggu untuk menjual mobil lama, sebelum sanggup membeli mobil baru. Menjual mobil ke dealer terdekat mungkin lebih mudah, tetapi pertanyaan apakah kita mendapat harga yang terbaik akan selalu menggantung di benak kita," ucap Andreas Djingga, Country Manager Carsome Indonesia melalui siaran pers.
Startup ini menjadi pioneer dalam menjadi one-stop platform bagi keseluruhan proses. Mulai dari pendaftaran data mobil di www.carsome.id, pemeriksaan dan penilaian mobil secara profesional, penawaran transparan dari para dealer yang bisa dipantau secara realtime melalui gadget kita, hingga transaksi yang didampingi oleh tim Carsome sehingga dijamin jelas dan aman.
“Tugas kunci bagi Carsome adalah membangun kepercayaan konsumen dan keyakinan mereka untuk menggunakan layanan Carsome bagi transaksi mobil bekas mereka, serta meyakinkan konsumen bahwa mereka memegang kontrol sepenuhnya. Carsome memberikan informasi secara transparan sejak awal, memberikan harga yang adil tanpa perlu repot tawar-menawar, kemudian ketika kita sudah siap, tinggal sabet penawarannya dan Carsome akan mengurus sisanya,” tutup Andreas.