Merawat mobil dengan biaya hemat pastinya merupakan hal yang menyenangkan bagi sang pemilik. Namun, hal ini bukan berarti harus mengorbankan kesehatan mobil itu sendiri
Ada saja pemilik yang menambahkan oli yang berkurang di mesin. Dari pada beli oli merek sama namun terasa berat di kantong, ada saja pemilk yang memilih oli beda merek tapi harganya lebih murah.
Nah, ternyata hal itu salah menurut Arkadia Prajatma selaku Head Mechanic di bengkel XC Trial.
“Mungkin buat beberapa orang oli itu kalau dicampur akan lebih hemat atau bagaimana. Tapi sebenarnya kalau oli itu dicampur kemungkinan menyebabkan reaksi kimia yang merugikan, ujar Arkadia yang piawai membangun mobil balap ketika diwawancarai (9/2)
“Kedua oli itu kan punya kandungan kimia dengan formula yang kita tidak tahu secara spesifik. Ada kemungkinan reaksi apa kita juga tidak tahu. Zat aditifnya berbeda,” tambah pria yang akrab dipanggil Arki ini.
Menurut Arkadia risiko paling parah karena mencampur oli beda merek adalah bisa membuat mesin macet sampai tidak bisa bergerak. Hasil reaksi kimia dikatakan membentuk efek lumpur yang mengakibatkan mesin lecet. Jadi disarankan untuk tidak mencampur pelumas yang berbeda jenis dan merek.