Sejuknya kabin mobil bisa terwujud berkat adanya sistem AC alias penyejuk udara yang bekerja dengan baik. Walau kehadiran AC dianggap sangat penting bagi sebuah mobil, apalagi di negara tropis seperti Indonesia, namun bukannya tak ada ancaman kesehatan bagi penggunanya.
Dalam sebuah kesempatan interaktif di situs kesehatan alodokter yang dikutip OtoDriver pada Sabtu, 5 Januari 2018, disebut bahwa penumpang berpotensi keracunan jika terpapar hemsusan AC terlalu lama.
"Yang dikhawatirkan dari berdiam di dalam mobil dengan kondisi AC dan mesin yang menyala ialah keracunan gas karbon monoksida (CO). Gas ini kerap dikeluarkan dari sistem pembuangan AC yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga mengalami kebocoran," ujar dr. Nadia Nurotul Fuadah.
Tapi jika ditelusuri, hembusan sejuk AC sangat tipis peluangnya untuk menghasilkan gas CO. Artinya, yang dikhawatirkan dr. Nadia adalah ketika terjadi kebocoran dari sistem gas buang alias mufler.
Namun jika ada permasasalahan atau kerusakan yang menjadikan gas CO sisa pembakaran di mesin masuk ke jalur hembusan AC maka fatal akibatnya.
Meski sesungguhnya bukan AC dan mesin yang menyala yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan, namun perawatan AC, mesin dan juga mobil secara keseluruhan akan membantu Anda meminimalisasi risiko bahaya keracunan gas CO. Karenanya, jangan lupa untuk melakukan perawatan mobil Anda secara berkala .