Fungsi utama kaca film pada prinsipnya adalah menolak panas matahari ke dalam kabin, di samping untuk menjaga privasi. Namun, ada isu yang beredar bahwa pelapisan tersebut dapat mengganggu sinyal gadget, termasuk GPS.
Salah satu isu tersebut sering sekali dialamatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab pada produk V-KOOL, tetapi kemudian dijelaskan oleh Linda Widjaja Direktur PT V-Kool Indo Lestari.
Foto: Adit
Menurut Linda, untuk menyusuri jalan, saat ini agar tidak tersesat, pastinya maps atau GPS sangat diandalkan. Penggunaan V-KOOL dapat dipastikan tidak akan menggagu pemakaian Google Maps atau Waze. Hal ini dapat konsumen buktikan langsung dengan mencoba mobil test yang telah menggunakan V-KOOL di seluruh Outlet resmi V-KOOL di Indonesia.
Linda menambahkan, kaca film V-KOOL menggunakan 7 hingga 10 layer (lapisan) untuk menolak panas sehingga ini menjadi keunggulan untuk memberikan kenyamanan dari paparan radiasi sinar matahari.
Penggunaan partikel logam berharga seperti emas, perak, maupun indium oksida dalam struktur kaca film V-KOOL juga dipastikan tidak memengaruhi stabilitas sinyal yang diterima di dalam mobil. Fungsi seluruh lapisan ini adalah lebih untuk menolak infra merah penyebab panas.
Linda kemudian berkaca pada pengalamannya sendiri dalam menggunakan perangkat gadget di perjalanan.
"Saya sendiri pakai handphone di dalam mobil, kadang pakai Google Maps, Waze, itu lancar saja sih dan tetap nyaman," ujar Linda.
Salah satu varian V-KOOL yang memiliki banyak lapisan yakni V-KOOL 40 dengan 10 lapisan sputtered stac pertama di dunia. V-KOOL 40 mampu menolak lebih dari 98% sinar infra merah.
Dengan begitu, konsumen dapat nyaman berkomunikasi selama berada di dalam mobil maupun melakukan fungsifitur GPS dengan nyaman.