Pelek merupakan bagian dari mobil yang sangat penting. Tapi, selain peranti yang penting dalam berkendara, pelek sendiri memiliki harga yang cukup mahal. Bahkan bagi sebagian orang, pelek juga menjadi aset yang perlu dijaga. Oleh karena itu pelek perlu diberikan perhatian saat digunakan agar tidak mudah rusak.
Lantas apa yang membuat sebuah pelek mudah rusak?
Faktor kedua adalah tekanan angin yang tidak sesuai. Menurut Herdiwan tekanan angin yang kurang menyebabkan pelek mudah peyang. Sehingga pemilik mobil disarankan untuk memaksimalkan tekanan angin di 35 hingga 40.
"Rusak karena kaki-kaki atau suspensi. Kalau dia suspensinya lebih keras otomatis lebih mudah peyang atau pecah. Kalau empuk sih engga," jelas Herdiwan.
Foto: Brian
Herdiwan menjelaskan, walaupun pelek pada akhirnya mengalami kerusakan akan tetap bisa diperbaiki. Sehingga pemilik mobil tidak perlu merogoh kocek yang mahal untuk membeli pelek baru. "Semua bisa di betulkan, asal jangan pecah dan pecahannya hilang. Semua pelek kalau pecahannya hilang kami bingung mau di tambal pakai apa?," tutupnya.