Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Tips

Kalibrasi Injektor, Cara Bugarkan Kembali Performa Mobil

Kondisi injektor jadi tulang punggung performa dan juga efesiensi bahan bakar.
Tips - Senin, 18 Maret 2019 08:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Sistem injeksi elektronik jamak digunakan pada mobil sejak tahun 90-an. Salah satu syarat agar sistem injeksi ini bekerja optimal, maka bagian paling vital yakni injektor yang harus terawat dan dijaga kondisinya.

Melalui perangkat inilah bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar, kesempurnaan semprotan bahan bakar ini sangat berpengaruh pada performa dan konsumsi bahan bakar. Perangkat yang bekerja dengan optimal maka bahan bakarnya semakin irit dan sempurna performanya.

BACA JUGA

“Injektor mesin bensin pada bekerja secara elektris dengan menggunakan magnet yang membuka-tutup katup di dalamnya. Kebersihan saluran pada injektor tentu mempengaruhi aliran bahan bakar yang akan disemprotkannya ke dalam ruang bakar,” terang Sugiyanto dari Yans Speed, Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Selain itu faktor usia perangkat memberikan pengaruh juga pada kemampuan kinerjanya,” lanjut pria yang akrab disapa Yanto ini.

Supaya dapat bekerja dengan optimal, injektor perlu dibersihkan dan disamakan tekanan pada tiap unit injektor yang dikenal sebagai kalibrasi. Diawali dengan melakukan proses ultrasonic yakni proses pembersihan saluran injektor yang rata-rata memiliki lobang yang sangat kecil dan lembut.

Proses ini menggunakan aliran listrik yang disambungkan pada tiap injektor dan dialiri dengan bahan bakar. Melalui proses ini pembersihan injektor dimulai.

Selanjutnya masing-masing injektor dites dengan melakkan penyemprotan bensin ke dalam tabung ukur, masing-masing satu sesuai dengan jumlah injektor yang diuji.

Mode pengetesan terdiri atas pengkabutan dan volume debit semburan. Melalui pengetesan dalam kurun waktu tertentu maka dapat dilihat volume hasil dari pengetesan itu. Proses ini dilakukan beberapa kali sampai didapatkan volume yang sama antara tabung satu dengan lainnya. Apabila terdapat perbedaan volume setelah beberapa pengetesan, maka dipastikan ada yang unit injektor yang harus diganti.

Beberapa hal injektor tidak bekerja dengan optimal, yakni terdapat sedimen kerak yang sudah terlalu keras atau terjadi kerusakan pada unit injektor baik itu mekanikal ataupun elektrikal.

Yanto mengingatkan, bahwa melakukan penggantian secara parsial (diganti bagian yang rusak saja) tidak disarankan karena hasilnya tidak akan sama antar injektor lama dan baru.

“Injektor harus diganti serempak untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” tutupnya.


Tags Terkait :
Tips Mesin
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Tips
Mesin Diesel Euro 4 Masih Aman Tenggak Bio Solar?

23 jam yang lalu


Tips
Mobil Modern Masih Membutuhkan Proses Inreyen?

4 hari yang lalu


Tips
Minyak Rem Mobil Wajib Diganti Secara Berkala. Ini Sebabnya

1 minggu yang lalu


Tips
Gunakan Mobil Untuk Libur Panjang, Cek Bagian-Bagian Ini Sebelum Perjalanan

3 minggu yang lalu


Terkini

Berita
Maxdecal Luncurkan Produk Kaca Film Baru dan Berikan Giveaway Mobil Cipung

14 jam yang lalu


Berita
IMX 2024 Resmi Dibuka, Tanda-Tanda Industri Modifikasi Indonesia Siap Go International

16 jam yang lalu


Berita
Menilik Salah Satu Cabang Dealer Toyota Di Pulau Dewata

19 jam yang lalu


Tips
Mesin Diesel Euro 4 Masih Aman Tenggak Bio Solar?

23 jam yang lalu


Teknis
Jarak Tempuh Varian All New Hyundai Kona Electric Signature, Kalah Dengan Varian Prime. Mengapa Demikian?

1 hari yang lalu