Banyak yang tidak menyadari bahwa mobil yang menginjak usia lima tahun sudah rentan penyakit. Bahkan tidak sedikit dari komponen tersebut baru ketahuan ketika kendaraan beroda empat ini sedang melaju.
Kondisi tersebut menjadi alasan mengapa konsumen perlu melakukan servis besar ketika mobil kesayangannya itu memasuki usia lima tahun atau menginjak jarak tempuh 100 ribu km.
Foto: Yulian Lahardi
"Untuk usia kendaraan memasuki lima tahun perlu servis besar, biasanya meliputi penggantian semua oli, dari oli mesin, transmisi, sampai gardan," jelas Ruslan, pemilik Ruslan Motor di area Sentra Auto Parts, BSD, Tangerang Selatan.
Lanjutnya, baut pada kaki- kaki kendaraan juga menjadi bagian yang diperiksa pada saat melakukan servis besar. "Umumnya komponen kaki-kaki seperti tierod, long tierod, balljoint, dan kampas rem sudah minta untuk diganti," jelas Ruslan seraya menyebut semua komponen itu ada versi KW-nya.
Foto: Yulian Lahardi
Nah, yang agak sulit dideteksi adalah kerja motor extra fan. "Ketika extra fan bermasalah dan baru diketahui ketika mobil sedang melaju, seperti tidak mampu menghisap dan menghembuskan udara dingin dari luar, suhu kondensor dipastikan akan meningkat," jelasnya. Alhasil, masih menurutnya, peningkatan suhu inilah yang diserap cepat oleh bagian radiator, sehingga mesin mobil overheating. "Komponen ini terbilang mahal ketika harus diganti, bisa mencapai Rp 950 ribu tergantung jenis mobilnya," ujar Ruslan lagi.
Selanjutnya, dalam setiap melakukan servis besar biasanya juga dilakukan servis mesin atau tune up, semisal cek busi dan kabel busi, cek air filter, membersihkan intake manifold, menyetel klep untuk mobil yang masih menggunakan klep manual, dan yang terakhir adalah setel timing pengapian.
Kemudian bagi mobil yang sudah menggunakan computer ( ECU ) saat melakukan tune up digunakan alat scanner. "Hal ini untuk mempermudah diagnosa masalah yang terdapat pada mobil," jelasnya lagi.
Foto: Yulian Lahardi
Ruslan mengingatkan, perbaikan dan pengecekan saat usia kendaraan memasuki lima tahun atau jarak tempuh 100 ribu km memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan bisa di atas Rp 2 juta tergantung dari jenis mobilnya. Itupun belum termasuk proses spooring dan balancing pada ban.
Nah, mulai sekarang rajin-rajinlah menabung!