Biasanya pada saat musim hujan datang, karpet mobil rentan basah karena sepatu penumpang saat masuk ke dalam kabin atau sisa air dari jaket dan payung. Air tersebut tak hanya membuat basah, namun juga akan mengakibatkan kelembaban yang berlebih di dalam kabin. Akibatnya kabin jadi pengap dan mengeluarkan bau tak sedap.
“Jika kabin terlalu basah, idealnya maka harus dikeringkan terlebih dulu, namun jika masih lembab saja bisa dilanjutkan dengan memberikan zat penetral bau,” terang Saipul salah satu detailer panggilan yang berdomisili di bilangan Jakarta Selatan.
Pria yang akrab disapa Ipul ini membagi tips alami untuk enyahkan bau kabin. “Kita gunakan bahan-bahan alami seperti cuka ataupun kopi. Penggunaannya pun cukup sederhana dengan menempatkan kopi atau cuka tersebut dalam sebuah wadah seperti cangkir lalu inapkan semalam dalam kabin,” sambung pria berdarah Jawa ini. “Baru pada keesokan hari atau pada saat mobil akan digunakan, bahan tersebut dikeluarkan dari kabin,” lanjutnya.
Untuk menyempurnakan treatment, meletakkan bongkahan arang di beberapa tempat di dalam kabin seperti kolong bangku. “Arang sebagai karbon aktif akan menyerap sisa bau dan menetralkan kondisi udara dalam kabin dan sebagai sarana maintenance bau dan kelembaban yang ada pada kabin,” imbuhnya.
Tips ini pun dapat digunakan untuk mengenyahkan bau tak sedap lainnya seperti bau durian.