Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Tips

TIPS: Menghadapi Jalanan Curam dan Ekstrim

Tips
Sabtu, 21 April 2018 15:00 WIB
Penulis : OtoDriver


Belakangan marak beredar kecelakaan yang terjadi di jalanan curam dengan sudut elevasi yang ekstrem. Begitu kerapnya terjadi peristiwa di rute yang sama, hingga warga sekitar selalu mengaitkan dengan isu mistis.

Sejatinya ada penjelasan ilmiah soal penyebab kecelakaan yang sering merenggut nyawa tersebut. Perlu diketahui bahwa tidak ada kasus rem blong yang terjadi tiba-tiba, karena rem tidak bekerja maksimal adalah akibat dari sebab yang dilakukan oleh pengemudi. Salah satu faktornya adalah kemampuan rem yang berkurang akibat suhu kerja komponen melewati batas normal, dan tentu ada pemicu lain seperti kondisi mobil yang kurang prima hingga kondisi pengemudi yang tidak fit.

BACA JUGA

Berusaha memberikan panduan untuk pengemudi yang berencana atau bahkan kerap melewati rute ekstrem, berikut tips yang dikemukakan oleh Reza Hardian, Instruktur DeID (Defensive Indonesia):

1. Persiapan kendaraan

Mempersiapkan mobil sebelum jalan sebenarnya diatur dalam undang-undang, pengemudi wajib memastikan kendaraannya aman, termasuk pengetahuan soal teknologi yang ada di kendaraannya.

Contohnya adalah teknologi ABS, apakah prosedur awal yang dilakukan pemilik mobil sudah benar dengan menunggu lampu ABS mati terlebih dahulu. Cukup penting untuk dipahami juga kesadaran pengemudi bahwa ada vibrasi pada rem yang menggunakan ABS jika diinjak 100%.

Pengemudi juga harus paham bahwa titik pengereman dipengaruhi oleh berat kendaraan dan sistem mekanikal rem yang digunakan pada mobil yang Anda miliki. Hal ini cukup sulit karena pemilik wajib mengerti karakteristik mobil yang dimiliki, antara rem cakram pada keempat rodanya atau kombinasi antara cakram di roda depan dan tromol di belakang.

Satu hal yang paling jarang dilakukan pengemudi adalah mencoba rem ketika hendak berkendara. Usahakan untuk mencoba terlebih dahulu untuk mengetahui kinerja rem mobil Anda antara normal atau perlu perbaikan.

2. Persiapan pengemudi

Tak hanya mobil yang perlu persiapan, orang di balik kemudi pun membutuhkan persiapan yang matang. Sebagai pengemudi wajib memahami kondisi diri dan memastikan siap mengemudi dengan rute berikut situasi perjalanan yang telah ditentukan.

3. Perhatikan rambu lalu lintas

Saat mengemudi ada baiknya untuk tidak lupa memperhatikan rambu lalu lintas sepanjang perjalanan. Saat sampai di rute yang ekstrem dapat dipastikan ada petunjuk mengenai jalur yang akan dilewati lewat rambu-rambu tersebut dan sudah mendapatkan informasi mengenai jalanan lewat rambu, kondisi kendaraan, dan kemampuan pribadi.

4. Amati arus lalu lintas

Setelah melakukan identifikasi di atas, buatlah perencanaan dalam melewati jalanan curam tersebut dan siapkan antisipasi untuk menghadapi jalan menanjak yang pasti ada setelah jalan menurun tadi.

5. Manfaatkan engine brake

Sistem rem yang bekerja dengan memanfaatkan gesekan antara sepatu rem dan piringan disebut dengan sistem berfriksi, rem parkir termasuk ke dalam sistem ini. Sistem rem non friksi bekerja tanpa ada efek panas dan gesekan antar dua bidang diantaranya adalah engine brake atau pada kendaraan besar disebut exhaust brake.

Sistem rem berfriksi disarankan tidak digunakan terus menerus karena panas yang timbul akan berlebih dan berpotensi mengagalkan fungsi pengereman. Jika mobil Anda menggunakan transmisi otomatis, jangan menggunakan posisi D dan overdrive ON karena artinya pengemudi mengijinkan kendaraan untuk menggunakan transmisi 1, 2, dan seterusnya sehingga justru membuat mobil meluncur lebih kencang.

Silahkan tempatkan transmisi di gigi 2 atau 1 dan tetap pertahankan hingga menjumpai jalan menanjak. Jangan melakukan perpindahan transmisi di tengah-tengah kondisi jalan menurun, lakukan perpindahan sebelum melewatinya. Hal ini berlaku untuk mobil dengan transmisi otomatis maupun manual.

6. Jaga jarak dan kecepatan dengan kendaraan di depan

Aktifnya gigi rendah saat melewati jalan menurun curam diharapkan dapat menahan laju kendaraan dengan memanfaatkan rasio gir tinggi. Jika laju mobil dirasa masih terlalu kencang, silahkan gunakan rem secara progresif.

7. Jangan menyalip

Sangat disarankan untuk tidak menyalip saat kondisi jalanan ekstrem. Pertama, akan berbahaya karena jarak pandang terbatas. Kedua, dalam aturan lalu lintas biasanya terdapat rambu dilarang menyalip dan marka jalan dapat dipastikan ada garis lurus tidak terputus, dipastikan jika Anda menyalip berarti melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan.

8. Jangan matikan mesin

Salah satu hal yang sangat dilarang adalah mematikan mesin. Alasan utamanya karena saat mesin mati engine brake tidak bekerja, pun begitu sistem booster remnya membuat pedal rem jadi berat saat diinjak. Jika alasan melakukan hal ini agar hemat, dapat dipastikan alih-alih membuat konsumsi bahan bakar irit melainkan justru boros nyawa bagi pengemudi maupun penumpangnya.


Tags Terkait :
Tips Mengemudi
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Tips
Tetap Santai Saat Berkendara Malam Hari Ada Caranya

7 bulan yang lalu


Tips
Tak Menjaga Jarak Penyebab Salah Satu Kecelakaan saat Mudik, Ini Pesan Pakar

1 tahun yang lalu


Bus
Tips Cek Rem Bus Dari Mercy

1 tahun yang lalu


Tips
4 Langkah Hemat BBM Ke Kampung Halaman

1 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Transjakarta Resmi Buka Sekolah Khusus Pramudi Bus

3 jam yang lalu


Berita
Tahun 2024 Penuh Tantangan Bagi Industri Otomotif, Pabrikan Tetap Optimis

4 jam yang lalu


Pikap
Chang li, Pikap ‘Terkecil’ Di Dunia Sudah Mengaspal Di Indonesia

5 jam yang lalu


Bus
Inilah Golongan Penumpang Yang Digratiskan Naik Transjakarta

6 jam yang lalu


Berita
Industri Otomotif Jadi Pahlawan Devisa, Diharap Garap Segmen Murah Hybrid

7 jam yang lalu