Mobil yang sudah dilengkapi sunroof sebagai fitur standar memang tidak banyak di Indonesia, kebanyakan pasti mobil mewah yang harganya juga cukup mahal. Sebut saja Toyota Alphard, BMW X5, Honda Odyssey, Mitsubishi Pajero Sport dan lainnya. Jadi, beruntunglah Anda jika mobil Anda sudah dilengkapi sunroof, mewah dan gaya.
Namun apakah Anda tahu bagaimana cara merawat piranti yang ada di atap mobil ini agar tetap awet dan berfungsi normal setiap waktu?
"Perawatan sunroof tidak sulit, intinya jangan sering dijemur terkena panas dan hujan diluar," ujar Bowo yang menjabat sebagai Assistant Manager Honda Bintaro.
Kalau sering terjemur, apa yang akan terjadi? "Cuaca bisa menyebabkan karet frame kaca sunroofnya akan jadi getas, kalau karetnya getas cukup susah cari gantinya," bilang Bowo lagi.
"Kalau mobil habis dicuci harus dilap sampai benar-benar kering, kalau ada kompresor angin di rumah sekeliling frame sunroof itu ditiup menggunakan angin dari kompresor untuk memastikan air tidak ada yang tertinggal," tukasnya.
Nah, kalau saat sunroof dalam posisi 'tilt' atau terbuka ke atas dan akan menutup terdengar bunyi seperti gesekan karet dengan plat yang cukup jelas menghilangkannya mudah.
"Di sepanjang karet kaca sunroof olesi saja pakai oli mesin, pasti bunyinya hilang," tuturnya. Ini terjadi karena karetnya kering biasanya, oli membantu melembabkan dan melancarkan jalur buka tutup sunroof tadi.
Lalu pada saat hendak menutup sunroof atau moonroof pastikan kondisi sepanjang relnya bersih, tidak ada kotoran yang bisa membuat proses buka tutup sunroof jadi berat. Karena bisa saja ada serpihan daun atau ranting halus yang terselip.
bautenam
Ada cara lain jika proses buka tutup sunroof terlihat berat. Anda bisa menyemprotkan cairan penetran seperti WD40 di sepanjang relnya agar lancar lagi, proses ini bisa dilakukan setidaknya tiga bulan sekali. Mudah kan!
bautenam