Pengendara mobil khususnya yang masih remaja, tidak jarang ditemukan berkendara sambil main smartphone. Hal tersebut tentunya sangat membahayakan diri sendiri maupun penumpangnya.
Namun ternyata smartphone harusnya bisa membantu meningkatkan keselamatan dan kemudahan mengemudi, bukannya menjadi sumber malapetaka. Dilansir dari thenewswheel (19/9), ternyata ada 4 aplikasi smartphone yang dapat membuat prilaku nyetir anak muda, atau bahkan orang dewasa lebih aman.
Yang pertama aplikasi bernama MOTOVATE buatan TextNinja Co. Aplikasi ini berguna untuk menahan pengemudi mobil untuk tidak memegang smartphone selama perjalanan hingga sampai tempat tujuan. Cara menggunakan aplikasi ini, nyalakan sebelum menjalankan mobil. Nantinya akan tertera angka yang menunjukkan jarak yang tempuh tanpa bermain smartphone oleh sang pengemudi saat sampai tempat tujuan. Menariknya lagi pengguna aplikasi ini dapat berlomba banyak-banyakan jarak tempuh tanpa memegang smartphone dengan sesama teman yang sama-sama menggunakan MOTOVATE. Sayangnya aplikasi ini tidak tersedia
untuk Indonesia, hanya untuk Amerika Serikat.
Aplikasi berikutnya cocok untuk yang memiliki ponsel Android, coba download aplikasi bernama Drivemode yang tersedia di Google Play store. Kelebihan utama aplikasi ini adalah mengontrol smartphone dengan perintah suara. Selain itu juga dapat mematikan notifikasi, membacakan dan membalas pesan teks tanpa perlu memegang smartphone, hanya dengan suara keras. Aplikasi ini juga sudah bisa terhubung dengan Waze, Google Maps, aplikasi musik dan lainnya.
Kemudian aplikasi ketiga namanya Focus yang dibuat oleh TeenDrive. Aplikasi ini bekerja sama dengan semua perangkat suara pada kendaraan. Untuk menggunakannya, Anda harus buat akun online di situs resminya, lalu download aplikasinya. Aplikasi ini akan memblokir teks dan pemberitahuan media sosial saat mobil sedang bergerak, tetapi masih memungkinkan aplikasi musik dan navigasi berfungsi.
Yang terakhir LifeSaver. Aplikasi ini secara otomatis mengunci smartphone pengemudi selama berkendara. Ketika mobil berhenti, smartphone baru dapat di-unlock. Canggihnya, aplikasi ini bisa dipantau oleh orang tua dengan jarak jauh, contohnya jika pengemudi mencoba membuka kunci ponsel mereka saat mengemudi, aplikasi akan mengirim pemberitahuan ke ponsel pemantau. Ini adalah cara yang mudah untuk memantau kecenderungan mengemudi remaja dari jarak jauh. Lagi-lagi sangat disayangkan aplikasi ini belum tersedia untuk App Store Indonesia.
Teks: Christo