Cairan penetran merek WD-40 memang akrab ditelinga para pecinta otomotif, terutama yang gemar mengutak-atik atau melakukan pemeliharaan mobil sendiri di rumah. Banyak pula anggapan yang beredar bahwa cairan dalam kemasan kaleng semprot ini tergolong multi-fungsi.
Untuk menekankan kegunaan produknya, WD-40 Company selaku perusahaan yang memproduksi cairan dalam kemasan kaleng ini menjabarkan lima fungsi utama produk tersebut melalui siaran pers yang dikirim ke email redaksi OtoDriver. Sebagai informasi, WD adalah kepanjangan dari Water Displacement (penghilang kelembaban), yang formulasi cairannya disempurnakan pada upaya ke-40.
Berikut adalah penjelasan pihak WD-40 mengenai fungsi utama produk tersebut:
1. Menghilangkan kelembaban: Berguna untuk melindungi busi dan rumah busi dari air atau kelembaban sehingga dapat mencegah mobil mogok saat berkendara kondisi hujan.
2. Melumasi: Berguna untuk melumasi bagian engsel pintu mobil, dan mekanisme kopling.
3. Membersihkan: Sangat ampuh untuk membersihkan bagian bawah bodi mobil, bumper dan foot step di SUV, terlebih di saat hujan dan kotoran seperti, aspal, debu dan lain sebagainya, menempel pada bagian tersebut.
4. Penetrasi: Banyak konsumen di Indonesia menggunakan produk WD-40 untuk membuka baut ban yang keras. Inilah fungsi penetrasi WD-40, cairan yang mudah menyebar dan masuk ke dalam celah terkecil sekalipun. Inilah yang membuat pekerjaan sulit menjadi mudah, terlebih pada saat hujan, saat mur pada ban sangat sulit dibuka karena terkena air kotor dan bercampur dengan oli basah.
5. Melindungi: Inilah fungsi yang sudah sangat dikenal di kalangan konsumen. Banyak yang menyebutnya sebagai “anti karat”. Memang benar, anti karat adalah fungsi yang hampir tidak dimiliki oleh kompetitor lain, dan ini sangat baik untuk mesin kendaraan atau bagian logam pada mesin, terlebih pada saat hujan, yang dapat mengakibatkan mesin berkarat. Penggunaan WD-40 Multi-Use Product secara teratur dapat mencegah karat dan korosi pada mesin.