Mobil bermesin bensin pada umumnya memang sudah wajib bahkan mutlak hukumnya untuk diisi bahan bakar bensin oktan 90, 92, sampai 95. Memang jarang terdengar kejadian mobil bermesin bensin diisi solar.
Tapi bagi Anda yang bertanya-tanya, kami sajikan apa akibatnya jika bahan bakar untuk mobil bermesin diesel itu terlanjur masuk ke tangki mobil bermesin bensin. Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor menerangkan langsung pada OtoDriver.
Danu
"Yang terjadi adalah mobil akan menyala tapi beberapa saat kemudian pasti mati (mogok). Karena solar tak bisa terbakar pada konstruksi ruang bakar mesin bensin," buka pria berpostur jangkung ini. Bukan saja menyebabkan mogok, tapi solar juga berpotensi merusak komponen.
Karena menurut Anjar, solar mengandung sulfur dan material lainnya yang bersifat deposif alias bisa mengendap.
Lantas bagaimana bila sudah terlanjur terisi? "Misal terlanjur isi solar, segera kuras tangki bensin. Solar yang mengendap pasti bikin dinding tangki kotor," wantinya.
Bukan saja tangki bensi, jalur bahan bakar tentunya juga akan kotor oleh endapan solar. Dan yang paling rentan tentu injektor bahan bakar yang bisa tersumbat oleh material sulfur solar.
Berarti, begitu Anda sadar salah mengisi, jangan nyalakan mesin sama sekali. Sebaiknya di-towing saja mobil ke bengkel yang bisa melakukan pengurasan tangki bensin.
Tentu mengesalkan. Tapi bila dipaksakan jalan, maka komponen-komponen yang ada di dalam mesin, utamanya saluran bahan bakar akan berpotensi rusak. Jika sudah demikian tentu mobil tersebut harus menjalani perbaikan yang cukup serius.
Maka jangan sampai salah isi bahan bakar, ya. Selain itu pastikan juga bahan bensin yang Anda beli sudah terjamin kualitas dan kemurniannya. Hal ini untuk menjaga keawetan dan performa mesin mobil.