Amerika Serikat, selain Inggris dan umumnya negara di Eropa, merupakan salah satu wilayah otomotif yang punya populasi kendaraan angkut barang alias van yang sangat besar. Sebab untuk memenuhi kebutuhan logistik yang menjangkau sampai ke wilayah ‘perkampungan’ jelas membutuhkan kendaraan yang ukurannya tidak besar namun dengan kapasitas angkut yang unggul di kelasnya.
Tak heran kalau kemudian muncul beragam model van, mulai dari yang kalau di Indonesia seukuran LCGC, sampai yang sebenarnya dari sisi dimensinya sudah masuk kendaraan niaga kelas 3. Beragam pabrikan juga mengadu nasib di segmen ini, mulai dari pabrikan Amerika, Eropa, sampai Tiongkok.
Nah, salah satu produk yang sempat muncul di pasar, adalah RAM Promaster City, meski usia edarnya pendek. Bermesin 2.400 cc (178 dk), transmisi otomatis 9 percepatan, nyaris seisi kabin dilengkapi airbag, ada kontrol traksi, sistem rem dengan ABS, dan banyak lagi lainnya.
Muncul perdana di tahun 2016, sampai tahun 2020 hanya terjual sebanyak 5.000 unit saja. Ditambah situasi pandemik global, serta tren mobil listrik yang sudah sangat di depan mata. Maka van kecil yang sebenarnya tangguh ini harus dihapuskan tahun 2023 dari daftar penjualan.
Padahal dari sisi dimensi terbilang mumpuni untuk pasar Negeri Paman Sam. Panjangnya 4762,5 cm, lebar 2148,84 cm, tinggi 187,96 cm. Kapasitas kargo 37,2 kubik meter, dan bisa angkut beban sampai 857 kilogram.
Sementara konsumsi bahan bakarnya di kisaran 1:8, itu untuk jalur dalam kota. Untuk jalur jalan bebas hambatan bisa mencapai rasio 1:11.