Salah satu cara penetrasi pasar yang dirasa akan efektif dalam mengenalkan teknologi mobil listrik adalah sektor pariwisata. Hal ini yang disasar Toyota dengan menghadirkan layanan mobil listrik di Bali. Cara serupa juga disiapkan oleh DFSK Indonesia.
Penggunaan DFSK Gelora E juga secara langsung mendukung pelestarian lingkungan hidup karena kendaraan ini bebas emisi karbon gas buang.
Salah satu kendaraan yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana pendukung di sektor pariwisata adalah DFSK Gelora E. Kendaraan ramah lingkungan ini bisa dimaksimalkan untuk menunjang sektor pariwisata, termasuk 5 destinasi wisata super prioritas.
Seperti yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, ada 5 destinasi pariwisata super prioritas yang sedang dikembangkan yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.
Kelima destinasi wisata ini menawarkan panorama alam yang indah dan sangat menarik bagi wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Oleh sebab itu, dalam pengembangan ke-5 destinasi ini diperlukan kendaraan-kendaraan yang berkualitas, fungsional, dan tentunya ramah lingkungan agar bisa mempertahankan keindahan alam dan menjaganya dari polusi.
Sektor pariwisata Indonesia memiliki pilihan DFSK Gelora blind van atau minibus untuk menjadi berbagai solusi mobilitas yang dibutuhkan dalam melayani wisatawan yang datang berkunjung dengan daya angkut 7 orang penumpang.
“DFSK ingin berperan aktif dalam mendukung pemerintah dengan menghadirkan solusi mobilitas yang tepat, berkualitas dan ramah lingkungan dalam pengembangan sektor pariwisata,” pungkas Fiqi, sapaanya.