BUS-TRUCK - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan belum memutuskan terkait usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk menaikkan tarif Transjakarta.
“Jadi sampai hari ini hal yang berkaitan dengan usulan Transjakarta belum diputuskan, masih dalam bentuk kajian,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, pekan ini (29/4). Seperti dikutip dari Antara.
Hal itu merespon hasil pertemudan dengan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta (28/4). Ada sejumlah isu yang dibahas perihal transportasi di Jakarta, salah satunya usulan kenaikan tarif Transjakarta.
Ketua DTKJ Haris Muhammadun menjelaskan kenaikan tarif Transjakarta dibahas mengingat DTKJ telah menyampaikan rekomendasi untuk menaikkan tarif Transjakarta kepada gubernur-gubernur sebelum Pramono.
"DTKJ sendiri kan sudah menyampaikan rekomendasi dua kali. Memang dari 2003-2004 itu kan tidak naik-naik ya atau tidak disesuaikan," kata Haris.
Baca juga: Ini Cara Daftar Untuk Jadi Penumpang Gratis Transjakarta
Baca juga: Jalur Busway Harus Steril Dari Kendaraan Lain
Haris juga menjelaskan sudah menyerahkan data ability to pay (ATP) atau kemampuan untuk membayar masyarakat dan willingness to pay (WTP) atau keinginan untuk membayar masyarakat kepada Pemprov DKI.
"Jadi rasa-rasanya ini juga nanti akan dikaji secara teknikal oleh tim Kadishub dengan DTKJ. Nanti kami bersama-sama untuk menajamkan hal itu," kata Haris menjabarkan lebih lanjut.
Dalam kesempatan yang lain, Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza (29/4), juga menyebutkan bahwa subsidi tahun 2025 yang telah dianggarkan untuk mendukung layanan Transjakarta sebesar Rp 4,2 triliun bagi semua jenis layanan. (EW)