BUS-TRUCK – Mengawali pergantian semester 2025, Tata Motors dan Iveco Group mengumumkan keduanya akan berkolaborasi dalam menghasilkan kendaraan komersial berstandar dunia.
Efektif keduanya bergabung untuk sebuah kerja sama senilai 3,8 miliar dolar Euro dan akan efektif pada kuartal kedua 2026.
Kolaborasi ini tidak hanya soal produksi, namun juga membuka pemanfaatan fasilitas rekayasa desain sekaligus berbagi teknologi yang dipunya oleh Tata dan Iveco. Dengan begitu, bisa dihasilkan produksi yang setidaknya mencapai 540 rbu unit setahunnya.
Untuk wilayah pemasaran juga sudah disepakati pembagiannya, wilayah Eropa akan dipasarkan 50 persen produksi, kemudian India porsinya 35 persen, dan wilayah Amerika di besaran 15 persen.
Bagi pihak Tata, jalinan kerja sama dengan pihak pabrikan asal Italia itu lebih besar dibandingkan akuisisi atas Jaguar Land Rover yang pernah dilakukan pada tahun 2008.
Tata sendiri saat ini menempatkan dirinya sebagai salah satu pabrikan otomotif terbesar dari India yang masuk di segmen mobil penumpang, kendaraan niaga, bus, sampai kendaraan listrik. Untuk kendaraan listrik, produk Tata saat ini menguasai pangsa pasar sampai 70 persen di pasaran India.
Baca juga: Rayakan Setengah Abad, Iveco Hadirkan Tiga ‘Hadiah’
Baca juga: Mengenal KPJ, Pikap Penjaga Rel Kereta Api
Di luar India, saat ini sudah ada tiga fasilitas produksi yang berlokasi di Inggris, Afrika Selatan, dan Thailand.
Chairman Tata Motors, dalam keterangan resminya, menyebutkan bahwa kesepakatan dengan pihak Iveco kali ini jadi langkah strategis untuk menggabungkan dua kekuatan industri yang ada di India dan Eropa sebagai basis produksi mereka untuk pasar global.
CEO Iveco Group, Olof Persson, juga menambahkan harapannya bahwa masuknya pihak Tata akan membuka banyak peluang baru bagi keduanya untuk lebih kuat di pasar otomotif dunia. Lebih khusus lagi, mereka memberikan kesempatan yang juga lebihh besar untuk lebih serius menggarap pengembangan maupun produksi sampai penjualan kendaraan non fosil. (EW)
