Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Truk

Cermati Titik Buta Di Samping Truk

Truk
Rabu, 15 Mei 2024 15:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Meskipun banyak kendaraan besar seperti truk telah dilengkapi juga sejumlah peranti defensive maupun safety driving namun tak ada salahnya untuk memahami kondisi natural yang dihadapi para pengemudi kendaraan angkut itu dari posisi kemudinya.

Saat menyimak dari dekat sejumlah truk dan sasis bus Mercedes-Benz beberapa waktu lalu (25/4), terungkap bahwa pengemudi truk, khususnya yang ukuran besar, praktis kurang bisa memantau secara penuh kondisi di bagian paling akhir dari kendaraan yang dikemudikannya. Terlebih bagi pengemudi truk gandengan.   

BACA JUGA

Karena pada sisi itulah yang sangat berpotensi akan ‘membuang’ alur gerak kendaraan lainnya. “Misalnya truk akan belok ke kiri maka sisi kanan belakang akan menutup gerak kendaraan dari belakang, atau kalau ada yang sudah berada di sisi kanan maka pengemudi harus lebih hati-hati agar kendaraan di sisi kanan itu tidak ‘terdorong’,” jabar Dharmawan lagi.

Hal diutarakan tersebut adalah pengingat bagi pemakain kendaraan yang lebih kecil, termasuk pemotor, bahwa ada ‘kelemahan’ dari sebuah gerak laju bus maupun truk yang patut diwaspadai yaitu adanya potensi blind spot di seputaran kendaraan yang mereka kemudikan.

Blind spot merupakan titik buta atau tidak terlihat oleh pengemudi dari posisi duduk mereka melalui penglihatan langsung lewat spion ataupun jendela.

Hal tersebut sejatinya juga harus jadi perhatian dari pemakai jalan lain. Sebagai langkah preventif agar terhindari dari kondisi terjepit sampai terkena ‘tendangan’ bagian buritan.

Area yang terlihat dari spion samping, jika ada gandengan maka area warna hijau akan semakin memanjang 

Spion samping bagian atas untuk melihat titik paling belakang dan kaca bawahnya untuk pantau area sampai tengah bodi truk

Wajib melihat dan terlihat

“Buat driver kendaraan besar ya harus bisa melihat apa yang ada di sekitar kendaraaan.  Caranya, bisa dengan penambahan spion sekunder, pake navigator atau kenek untuk memastikan bisa melihat kondisi sekitar kendaraan dan melihat jauh depan,” ujar Catur Wibowo, instruktur Defensive Driving dari ORD yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.

Dilanjutkan lagi oleh Catur, yang dihubungi beberapa waktu lalu, sebelum menjalankan kendaraannya, pengemudi kendaraan besar juga seharusnya memetakan gambaran yang luas soal medan jalan yang akan dan sedang dilewatinya. “Sepanjang perjalanan pengemudi perlu mencipatakan ‘lingkaran’ aman di sekitar kendaraannya, yang pasti Anda harus bisa yakin melihat serta terlihat,” jelasnya.

Hal itu senada dengan perspektif dari Dharmawan,”Setidaknya bagi pemakai jalan lain untuk menghidari bagian paling belakang, jika sudah berada di posisi samping truk ataupun bus segera memperkirakan jarak aman dengan bodi mobil atau posisi motor Anda jangan kurang dari satu meter. Kalau bisa atur jarak lebih jauh lagi, karena wilayah itu sangat berbahaya.”

Khusus bagi pemakai motor atau pesepeda yang kebetulan berada di sisi kanan maupun kiri bagian depan truk juga perlu semakin waspada. Sebab posisi driver truk, setidaknya pada truk ukuran sedang, yaitu setidaknya satu meter lebih tinggi di atas posisi motor. Meskipun spion akan banyak membantu namun karena posisi kendaraan yang bergerak maka frekuensi kendaraan ataupun pemakai jalan lain yang berada di wilayah blind spot akan silih berganti di mata sang pengemudi truk.   

Pengemudi truk ataupun bus praktis mengandalkan sudut pandang yang terlihat di kaca spion. Makin sulit lagi jika spesifikasi kaca spionnya hanya terdiri dari satu bidang saja yang menghadap ke arah belakang. 

Ada jenis spion bus maupun truk yang dalam satu pegangan terdiri dari dua sampai tiga bidang kaca yang membantu pantauan visual ke sejumlah arah.

Terakhir, Catur mengingatkan pengemudi kendaraan besar dan juga kendaraan kecil saat beriringan,”Terus selalu berkomunikasi  lewat lampu atau membunyikan klakson sehingga bisa dilihat serta diketahui oleh pengemudi kendaraan lain. Ingat prinsipnya, pastikan Anda melihat dan terlihat.”

Baca juga: Axor Baru: Makin Nyaman, Makin Ekonomis

Baca juga: Memahami Kode Sasis Truk dan Bus Mercedes-Benz di Indonesia

Spion depan kaca untuk memantau kondisi setengah lingkaran wilayah depan truk

Tidak semua truk punya kelengkapan kaca spion dan sensor deteksi area pandang, harap selalu waspada


Tags Terkait :
Truk Bus Mercedes-benz Dcvi Blindspot Safetdriving Defensivedriving
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Truk
Cermati Titik Buta Di Samping Truk

6 bulan yang lalu

Truk
‘Area Kematian’ Sebuah Truk Adalah Di Bagian Belakangnya (1)

1 bulan yang lalu


Bus
Ada Program Cek Bus Gratis Jelang Nataru Oleh Mercedes-Benz

6 hari yang lalu


Berita
Daimler Truck Cares: Hibahkan Suku Cadang Mercedes-Benz Untuk Dua SMK

2 minggu yang lalu

Berita
Di Jalan Tol Selalu Waspada Buritan Kendaraan Besar Seperti Truk Ataupun Bus

1 bulan yang lalu


Truk
Jenis-Jenis Karoseri Truk Tambang Versi Mercedes-Benz

2 bulan yang lalu


Truk
Tengok Deretan Truk Mercedes-Benz di Area Tambang

2 bulan yang lalu


Berita
Truk Listrik Mercedes-Benz Akan Rilis Di Indonesia Tahun 2025?

2 bulan yang lalu


Terkini

Truk
Hino Serahkan Truk Seri 300 Untuk Universitas Negeri Yogyakarta

11 jam yang lalu


Bus
Ramp Check Bus Jawa Barat Jelang Nataru: Dilarang Ada Klakson “Telolet”

1 hari yang lalu


Bus
Telah Tiba Lagi 90 Bus Listrik Damri Untuk Armada Transjakarta

1 hari yang lalu


Truk
Pasca Laka KM 92 Tol Cipularang, Kemenhub Akan Panggil Para Bos Truk

2 hari yang lalu


Bus
Tanding Bola Indonesia vs Arab Saudi, Transjakarta Beroperasi Sampai Jelang Tengah Malam.

2 hari yang lalu