Sebagai negara yang sohor di industri otomotif dunia, tentunya Jepang punya keleluasaan untuk membuat kendaraan militer sendiri. Salah satu yang mungkin kurang terkenal namun digunakan pula oleh angkatan perang Indonesia adalah sosok truk rigan Type 73 Chugata.
Truk ini hadir sebagai bentuk kerjasama antara Toyota dan Hino di mana produk ini menggambil basis light truck dari Toyota WB500. Dalam produksinya, truk ringan ini dibuat dan dirakit oleh Hino Motors. Hal ini tidak terlalu aneh karena Toyota memiliki 50,1% saham pada Hino. Sehingga ada yang menyebutnya sebagai Toyota Chugata ataupun Hino Chugata. Bahkan di beberapa sumber truk ini mengunakan dua nama sekaligus Toyota-Hino Chugata 73.
Untuk mesin, Type 73 menggunakan mesin diesel Hino DQ100, 4.300 cc dengan muntahan daya 95 hp. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual 4 percepatan plus dikoneksikan dengan transfercase 2 speed part-time.
Type 73 merupakan truk berpengerak 4x4 kelas menengah yang memiliki kemampuan angkut maksimum 2.000 kg di berbagai kondisi medan berat. Di lapangan, truk ini tidak pernah ditempatkan di garda depan dan hanya bertugas sebagai kendaraan pendukung, seperti pengangkut pasukan, kendaran kargo ataupun ambulans.
Di Indonesia, truk ini diketahui mulai digunakan oleh Angkatan Darat pada akhir 80-an atau awal 90-an dengan jumlah yang relatif kecil. Sedangkan bagi JGSDF kendaraan ini mulai digunakan pada 1973 hingga 1995 di mana posisinya digantikan oleh Kohkidohsha atau versi militer dari Toyota Mega Cruiser yang disebut-sebut sebagai versi Humvee dari Jepang.