Perusahaan grosir asal Norwegia, ASKO menjadi konsumen pertama yang menggunakan truk Scania listrik, dengan hidrogen fuel cell. Ada empat unit truk yang beroperasi dengan dukungan stasiun pengisian hidrogen di kota Trondheim.
Keempat truk tersebut merupakan pilot project yang dilakukan Scania untuk pengangkut barang sebenarnya. Sebelumnya, pengembangan dilakukan, produsen truk asal Swedia ini baru sebatas uji coba, tanpa pengoperasian sebagai 'pekerja'.
“Scania terus bekerja dengan teknologi canggih yang mendukung perpindahan ke transportasi tanpa BBM. Bagian penting dari ini dilakukan bersama dengan beberapa mitra kami yang progresif, seperti ASKO," kata Karin Radstrom, Kepala Penjualan dan Pemasaran Scania.
Menariknya, pemikiran Scania terbilang mirip dengan apa yang dilakukan oleh duet pabrikan Isuzu-Honda dengan pengembangan hidrogen fuel cell. Pasalnya, teknologi hidrogen fuel cell dirasa paling cocok untuk kendaraan besar, seperti truk.
“Hidrogen fuel cell adalah pilihan yang menarik untuk transportasi dengan daya perjalanan jauh dan tes awal menunjukkan bahwa teknologi ini juga bekerja dengan baik di iklim yang lebih dingin,” kata Radstrom.