Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Truk

Mercedes L-Series, Si Bagong Yang Legendaris

Truk
Minggu, 15 Maret 2020 12:30 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Mercedes-Benz punya tautan sejarah yang panjang dalam dunia transportasi Indonesia khususnya kendaraan komersial. Salah satunya hadir dari sosok truk L-Series yang sohor dikenal di tanah air dengan sebutan Mercy Bagong.

Julukan ‘Bagong’ diyakini muncul dari bentuk muka truk tersebut yang membulat dengan sepasang lampu utama yang membuatnya nampak bagaikan wajah tokoh wayang punakawan tersebut.

Di negeri asalnya, Jerman, truk ini disebut sebagai Kurz motorhaube (Short Bonnet)  yang merupakan truk dengan layout konvensional (mesin berada di depan kabin) yang dikategorikan sebagai truk kelas menengah. Selain wajahnya yang ‘aneh’ truk ini punya ciri dengan tiga bilah wiper dan sepasang sungut antena yang ditanam di bagian overfendernya. Sungut seperti antena ini, berfungsi untuk membantu pengemudi untuk melakukan estimasi jarak terutama saat truk masuk ke jalanan yang relatif kecil.

BACA JUGA

Saat dihadirkan di Indonesia, truk yang masuk dalam wujud CKD ini mendapatkan sambutan positif. Salah satu yang jadi daya tariknya adalah, keiritan bahan bakarnya dibandingkan dengan truk dengan layout sama asal Amerika Serikat bermesin bensin yang rakus bahan bakar. Faktor irit ini pun mampu menutup mata pasar saat itu, tentang kinerjanya yang lambat dan tarikannya kurang kuat.

Pada awalnya truk ini dibekali dengan mesin OM312, 4.850 cc dengan daya 100 hp. Namun pada tahun 1964 mesin yang dirasa underpower tersebut digantikan oleh mesin OM352, 6 silinder inline, 5.700 cc, direct injection. Kinerja membaik dengan kemampuan menghimpun daya 110 hp. Kemudian di akhir 60-an mesin ditingkatkan outputnya menjadi 126 hp/2800 rpm dan torsi 375 Nm/1500 rpm.

Walau bertenaga pas-pasan, namun berkat racikan rasio transmisi yang tepat menjadikan truk ini mampu dibebani dengan muatan yang sangat berat. Selain itu mesinnya pun tergolong bandel, tidak mudah overheat dan tentunya irit sehingga langsung jadi buah bibir di kalangan pengusaha dan supir truk saat itu.

Hal lain yang mendukung kesuksesan Si Bagong ini adalah kelenturan sasis yang memberikan kontribusi pada traksi ban yang lebih baik sehingga truk ini seolah tidak pernah kehilangan cengkeraman di berbagai kondisi jalan. Kelebihan lain dari sasisnya adalah kuat, kokoh dan tidak mudah retak.

Masa edarnya di Indonesia rampung di pertengahan 80-an dan walaupun saat ini sudah tergolong uzur, namun sesekali truk masih sering dijumpai di jalanan dengan berbagai tugas yang diembannya.

Walau sudah jadi sejarah, namun ternyata sampai saat ini Si Bagong masih diproduksi oleh Iran Khodro Diesel Company dengan nama Khawar.

Khawar, buatan Iran Khodro Diesel 

Tags Terkait :
Mercedes-benz L-Series 911
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Bus
Adi Putro Siapkan Jetbus 3+ Versi BRT, Tetap Pakai Double Glass

3 tahun yang lalu


Bus
Adiputro Rilis Bodi ‘Hybrid’ Bernama S-UHD

2 bulan yang lalu


Bus
Genesia, Salah Satu Pelopor Desain Bodi High Deck

11 bulan yang lalu


Bus
Jenis Bodi Bus Di Indonesia Versi Adi Putro

11 bulan yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

1 jam yang lalu


Truk
Mercedes-Benz eEconic, Cukup Seminggu Sekali Charging-nya

1 hari yang lalu


Pikap
Ternyata Toyota ‘Rangga’ Sudah Dipakai Balap Di Thailand

2 hari yang lalu


Bus
Ada Sleeper Bus Baru Rute Malang-Jakarta dari Juragan 99 Trans, Segini Harga Tiketnya

2 hari yang lalu


Pikap
Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

4 hari yang lalu