Uni Soviet punya wilayah yang cukup beragam, beberapa di antaranya adalah daerah kondisi ekstrem seperti di Siberia ataupun pegunungan Ural. Oleh sebab itu dibutuhkan kendaraan segala medan yang cukup mumpuni.
Salah satu sosok truk kelas menengah yang cukup dikenal tak hanya di Eropa Timur, namun juga di negeri-negeri barat adalah Gorkovsky Avtomobilny Zavod 66 atau GAZ 66 yang muncul pertama kali pada 1964 dan berakhir pada 1999.
Seperti kebanyakan produk dari negeri yang dulu tergabung dalam Uni Soviet, truk yang dijuluki Shishiga ini punya desain yang kurang menarik bahkan cenderung buruk rupa. Namun hal itu bukan masalah, karena truk ini menjunjung tinggi soal fungsi.
Pada awalnya truk dibuat untuk keperluan militer, dengan mesin bensin V8, 4.254 cc dengan kemampuan kail daya 120 hp/3.200 rpm dan torsi 284 Nm/2.000-2.200 rpm. Kemudian pada 1992, muncul pilihan mesin diesel non-turbo yang lebih efisien dan kemudian menyusul versi turbo diesel yang lebih bertenaga pada 1995. Setelah itu truk ini tidak mendapatkan upgrade hingga selesai masa produksinya.
Pada perkembangannya, truk ini lantas dikaryakan untuk pihak sipil dan banyak digunakan di bidang pertanian, perkebunan, pertambangan hingga dipergunakan untuk ekspedisi, di kutub utara.
Penyebarannya pun tak sebatas pada Eropa Timur, namun sampai ke Eropa barat, bahkan Amerika Selatan.
Beberapa pihak menyebutkan bahwa bahwa ide keberadaan GAZ 66 menjiplak dari Unimog. Hal ini sah-sah saja, namun perlu digarisbawahi, bahwa truk ini jauh lebih sederhana dalam berbagai hal, mulai dari transmisi hingga suspensi, jika dibandingkan truk asal Jerman itu. Tentu, kesederhanaan ini berhubungan erat dengan perawatan yang lebih ringan.
Belakangan GAZ 66 semakin bergaung namanya melewati beberapa games seperti Call of Duty : Black Ops, sebagai Vorkuta, lantas pada game Spintire : Mudrunner dengan nama B-66.
Sepanjang masa produksinya truk ini sudah diproduksi sebanyak nyaris satu juta unit.