Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Truk

KTB Sosialisasikan Aturan Overdimensi dan Overload ke Pengusaha Karoseri Bak Truk

Truk
Rabu, 3 Oktober 2018 13:00 WIB
Penulis : ZCH1708


PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, menyelenggarakan program sosialisasi dan edukasi terkait regulasi kelebihan muatan dan dimensi atau Over-Dimention Over-Loading (ODOL) bersama 39 pengusaha karoseri di kantor pusat KTB, Pulomas, Jakarta. 

Di acara ini KTB menawarkan solusi terkait pemberlakuan penegasan regulasi ODOL sejak Agustus 2018. KTB menyatakan, pihaknya selaku distributor resmi berusaha patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan senantiasa mendukung pemerintah dalam menyosialisasikan regulasi ini pada pelaku usaha serta masyarakat pada umumnya.

“Dengan adanya kebijakan Pemerintah Indonesia terkait kendaraan niaga yaitu Over-Dimension and Over-Loading (ODOL), kami berharap KTB dengan perusahaan karoseri bisa sejalan dan sepenuhnya akan mendukung regulasi yang ditetapkan. Kami juga berharap upaya-upaya kami dapat mengubah kebiasaan konsumen yang seringkali meminta pada perusahaan karoseri untuk dibuatkan rancang bangun yang menyalahi aturan." kata Direktur Sales & Marketing KTB, Duljatmono.

BACA JUGA

Namun dampak jangka panjangnya jauh lebih sustainable, yaitu berkurangnya kerugian pemerintah, berkurangnya risiko kecelakaan di jalan, serta Agen Pemegang Merk (APM) mendapat lebih bayak permintaan kendaraan yang sesuai dengan regulasi.

Meski pada prakteknya saat ini banyak konsumen membuat rancang bangun yang belum sesuai dengan regulasi, selama ini KTB selalu memberikan rekomendasi kapasitas muatan sesuai dengan aturan yang berlaku. Terkait hal tersebut, KTB memberikan solusi kepada para pengusaha karoseri sehingga ke depannya dapat membuat rancang bangun yang sesuai aturan yang berlaku.

Deputy Group Head of Product Strategy Group KTB, Bayu Aprizal, mengatakan, terkait regulasi ODOL, KTB memberikan solusi dengan adanya varian alternatif dengan chassis yang lebih panjang, seperti varian FE 74 Long Wheel Base yang diluncurkan sejak tahun 2017 lalu dan merupakan varian Colt Diesel terpanjang di dunia, dan varian FE 84 HDL.

Sedangkan di segmen medium duty truck ada varian Fuso FM 517 HL and FN 517 ML2, serta varian baru Fighter yang diharapkan dapat menjadi rekomendasi alternatif bagi perusahaan karoseri dalam membuat rancang bangun yang sesuai aturan namun tetap memiliki kapasitas muatan yang sesuai kebutuhan konsumen.

Dalam waktu dekat KTB akan membangun 'Fuso Karoseri Community' untuk mempermudah koordinasi antara KTB, dealer dan karoseri bak truk. Dengan solusi-solusi yang ditawarkan, KTB berharap implementasi dan sosialisasi regulasi ODOL akan berjalan lancar dan diharapkan perusahaan karoseri serta konsumen dapat sepenuhnya memahami tujuan baik dari regulasi tersebut.


Tags Terkait :
KTB Duljatmono Overload Overdimensi
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Truk
KTB Sosialisasikan Aturan Overdimensi dan Overload ke Pengusaha Karoseri Bak Truk

6 tahun yang lalu


Berita
Tambah Varian Fighter, KTB Targetkan Jual 46.900 Unit Truk Di 2020

4 tahun yang lalu


Berita
Mitsubishi Fuso Pelopori Era Truk Listrik di Indonesia

11 bulan yang lalu


Berita
Anti Libur, Fuso Buka Bengkel Siaga 24 Jam di Sidoarjo

1 tahun yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

7 jam yang lalu


Truk
Mercedes-Benz eEconic, Cukup Seminggu Sekali Charging-nya

1 hari yang lalu


Pikap
Ternyata Toyota ‘Rangga’ Sudah Dipakai Balap Di Thailand

2 hari yang lalu


Bus
Ada Sleeper Bus Baru Rute Malang-Jakarta dari Juragan 99 Trans, Segini Harga Tiketnya

2 hari yang lalu


Pikap
Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

4 hari yang lalu