Salah satu langkah strategis General Motor (GM) di masa depan, berkenaan dengan pikap ukuran menengah mereka (Chevrolet Colorado dan GMC Canyon) adalah menyelaraskan model Amerika Utara dengan model global, juga memangkas pasokan mesinnya.
Seperti kita ketahui, bahwa saat ini varian Colorado yang dijajakan di luar Amerika, punya banyak perbedaan dengan model USDM (US Domestic Market). Kondisi ini dianggap salah satu bentuk ketidakefisienan, karena pasar USDM dan Amerika Utara punya pilihan lain, GMC Canyon yang hanya bermain di ranah domestik mereka.
Sementara di bagian mesin, generasi selanjutnya dari Colorado, hanya akan menggunakan satu pilihan mesin saja, yakni mesin 4 silinder bensin, 2.700 cc Turbo yang dikawinkan dengan transmisi matik 10 percepatan. Mesin ini menghasilkan daya 310 hp dan torsi 472 Nm.
Namun, tentunya ada pertimbangan tersendiri soal pemilihan mesin yang akan digunakan ini, besar kemungkinan merupakan desakan dari kondisi saat ini, berkenaan dengan wabah Corona yang berpengaruh cukup signifikan bagi penjualan mobil di Amerika Serikat dan secara khusus mengguncang GM, selaku induk pabrikan Chevrolet dan GMC.
Setidaknya ini merupakan gambaran umum yang diberlakukan di kawasan Amerika Utara. Sedangkan jika dilihat dari kondisi yang ada, di mana model global banyak didominasi oleh Colorado bermesin diesel, seperti yang pernah dipasarkan di Indonesia.
Apakah nantinya Colorado yang dijajakan di luar AS akan kehilangan mesin diesel juga? Sampai saat ini belum ada jawaban tentang hal itu.