Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Bustruck.id. All rights reserved.
BerandaMobilityBus

Rute Bus Trans Banyumas Terus Ditambah Karena Antusias Ramai

Karena Banyumas bukan lagi sekadar wilayah persinggahan namun sudah menjadi kota tujuan.
Bus
Senin, 14 Juli 2025 12:25 WIB
Penulis : Erie W. Adji
Jumlah penumpang Trans Banyumas telah mencapai 6.000 orang setiap harinya. (Foto : Antara)


BUS-TRUCK – Kabupaten Banyumas terbilang jadi wilayah persilangan dari begitu banyak rute bus rute AKAP maupun AKDP. 

Karena wilayah ini termasuk punya potensi penumpang yang tinggi menuju berbagai kota di Jawa Tengah sendiri dan juga kota-kota di wilayah Banten, Jawa barat, Jakarta, Jawa Timur, bahkan sampai ke pulau Sumatra. 

Untuk itu ketersediaan moda trasportasi dalam wilayah Kabupaten Banyumas terus dikembangkan. 

BACA JUGA

Sebagaimana Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berencana mengembangkan koridor layanan bus Buy The Service (BTS) Trans Banyumas dengan membuka koridor baru arah selatan menuju kawasan Banyumas Kota Lama pada awal tahun 2026.

"Kami harapkan pada tahun 2026 ada pengembangan layanan Trans Banyumas, mungkin ada satu koridor yang ke Kecamatan Banyumas (kawasan Banyumas Kota Lama), karena saat ini dari empat koridor yang ada, Koridor 1 (K1BM) dan Koridor 2 (K2) sudah melayani pinggiran kota," kata Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono, di Purwokerto, Banyumas, beberapa waktu lalu (1/7). 

Dalam hal ini, menurut Agus yang dkutip dari Antara, rute K1BM (Pasar Pon-Terminal Ajibarang) dan K2 (Terminal Notog-Terminal Baturraden) akan melayani penumpang dari pinggiran kota menuju pusat Kota Purwokerto.

Namun katanya lagi, daerah Kecamatan Banyumas yang berada di pinggiran Kota Purwokerto justru belum terlayani oleh Trans Banyumas, "Padahal di Banyumas banyak tempat kegiatan masyarakat seperti pendidikan, rumah sakit dan pengembangan wisata Banyumas Kota Lama, sehingga layanan Trans Banyumas diharapkan mendukung kelancaran mobilitas ke pusat kota."

Untuk itu Agus berharap dengan jarak tempuh kurang lebih 22 kilometer, masyarakat Banyumas yang hendak ke Purwokerto dan sebaliknya akan memilih menggunakan Trans Banyumas daripada mengendarai kendaraan pribadi karena biaya yang harus dikeluarkan lebih murah.

Pengembangan koridor baru tersebut akan memanfaatkan sebagian armada dari Koridor 3A (Terminal Bulupitu–Terminal Kebondalem) dan Koridor 3B (Terminal Bulupitu–Terminal Kebondalem beda arah) yang selama ini kurang maksimal karena jarak tempuhnya dekat dan berada di wilayah perkotaan.

"Diharapkan pada 2026 akan ada pengembangan, akan kami pecah dari Koridor 3A (K3A) dan Koridor 3B (K3B) itu ditambah satu ke arah Banyumas," kata Agus lagi. 

Koridor baru dari Terminal Bulupitu menuju Banyumas Kota Lama tersebut direncanakan melalui RSUD Prof Dr Margono Sokarjo, Simpang Sangkalputung Sokaraja, Pekaja dan Kalibagor.

Agus juga tak bis amenyembunyikan rasa bangganya, Trans Banyumas saat ini menjadi yang terbaik di antara 10 kota yang menyelenggarakan layanan bus BTS.

"Kita memang di sisi pengelolaannya baik, kemudian layanannya juga baik, pengaturan manajemennya juga baik, dan load factor (rasio antara kapasitas yang terpakai dengan total kapasitas yang tersedia) rata-rata sudah di atas 50 persen," tegasnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap berusaha meningkatkan load factor, salah satunya dengan mengembangkan koridor baru ke pinggiran Kota Purwokerto.

Baca juga: Pemerintah Daerah Perlu Bikin terobosan Angkutan Massal

Baca juga: Program Bus BTS Sudah Angkut 80 Jutaan Penumpang

Saat ini jumlah penumpang Trans Banyumas rata-rata mencapai 6.000 orang per hari dan diharapkan akan meningkat dengan adanya pengembangan koridor baru tersebut.

"Jika sebelumnya penumpang Trans Banyumas tersebut menggunakan sepeda motor dan membutuhkan BBM subsidi sebanyak 1 liter per hari, berarti setidaknya terdapat penghematan BBM jenis Pertalite itu hingga 6.000 liter per hari," asumsi Agus.

Agar lebih memudahkan bagi para penggunannya, Trans Banyumas bersama Bank Indonesia pada bulan Juni (28/6) juga telah meluncurkan opsi pembayaran QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap) yang merupakan sistem pembayaran digital terbaru yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk transaksi.

Terkait dengan load factor Trans Banyumas di masing-masing koridor, Direktur Utama PT Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng Martha Marsikun, mengatakan load factor untuk K2 saat ini mencapai 95 persen, K1BM berkisar 60-70 persen, serta K3A dan K3B berkisar 40-50 persen.

Oleh karena itu, kata dia, sebagian armada K3A dan K3B akan dialihkan untuk melayani penumpang dari/menuju kawasan Banyumas Kota Lama, "Bahkan, beberapa orang dari Banyumas sudah mulai mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu tarif khusus ke Kantor Trans Banyumas, baik pelajar maupun lansia." 

Dalam hal ini, tarif bus BTS Trans Banyumas sebesar Rp 3.900 untuk penumpang umum serta Rp 2.000 untuk pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas. (EW)

Provinsi Jawa Timur termasuk wilayah terbanyak mengoperasikan bus kota dengan skema BTS (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)Kota Jakarta jadi daerah percontohan pengelolaan angkutan massal yang terintegrasi (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)


Tags Terkait :
Transbanyumas BTS
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Bus
Rute Bus Trans Banyumas Terus Ditambah Karena Antusias Ramai

Karena Banyumas bukan lagi sekadar wilayah persinggahan namun sudah menjadi kota tujuan.

4 bulan yang lalu


Berita
Program Bus BTS Sudah Angkut 80 Jutaan Penumpang

Jumlah armadanya sudah hampir seribu unit di beberapa wilayah operasi

1 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

2 jam yang lalu


Bus
Hino GB 150 L Jadi Andalan Baru Untuk Medium Bus Pariwisata

Medium bus makin jadi pilihan operator segmen AKAP, AKDP, dan Pariwisata karena efisien serta daya angkut yang membesar.

1 hari yang lalu


Bus
Peranti Telematika Kini Semakin Diperlukan Untuk Bus AKAP

Operator bus kini semakin banyak memasang peranti telematika bus AKAP. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan, mulai dari memantau kecepatan hingga sopir ngantuk.

1 hari yang lalu


Bus
DCVI Konsisten Dukung Peningkatan Standar Mutu Industri Karoseri Nasional

Standarisasi global bagi perusahaan karoseri terus ditingkatkan untuk peningkatan standar pelayan bagi penumpang.

1 hari yang lalu


Pikap
Mencoba Keganasan Ford Ranger Raptor 3.0 V6 Di Lintasan Offroad

Performanya pas untuk 'dua alam' yang bisa simultan disesuaikan dengan hanya menekan tombol-tombol

1 hari yang lalu