Senegal dalam beberapa tahun belakangan giat membangun saran dan pra sarana transportasi massal mereka, khususnya bus. Baik yang menggunakan mesin konvensional maupun yang bertenaga listrik.
Seperti di awal Januari 2024 kali ini sudah disepakati untuk mendatangkan 370 unit bus Iveco model Crossways yang akan melayani rute-rute di sekitar Dakar, Ibu Kota Senegal, dan juga daerah-daerah penyangganya.
Jangan anggap remeh spesifikasinya, paling tidak pada mesin, karena meskipun berada di Afrika namun standar emisi untuk mesin diesel di kota Dakar tidak berbeda jauh dibandingkan di Indonesia. Ya, seluruh armada akan memakai mesin buatan Iveco dengan model Cursor 8 dengan standar emisi Euro 3.
Ada dua varian yang akan beroperasi d negara berpenduduk sekitar 18 juta jiwa itu, yang kapasitasnya 55 bangku penumpang dan 34 bangku penumpang.
Sementara itu, negara yang termasuk paling berkembang di Afrika ini, juga mendatangkan ratussan bus listrik asal Tiongkok. Sejak November 2023 secara berkala datang bus listrik merek CRRC yang merupakan bus gandeng atau articulated bus.
Operatornya adalah persuahaan bernama Dakar Mobilité, 121 unit bus yang didatangkan menurut rencana telah hadir seluruhnya akhir Januari 2024.
Setiap bus listrik tersebut diperkuat baterai dengan spesifikasi 563,6 kWh, bisa dioperasikan sampai usia pakai 15 tahun.
Setiap bus listrik itu tersebut diklaim akan bisa menghindarkan emisi karbon sebanyak 59.000 ton tiap tahun. Sebuah besaran yang signifikan untuk barisan armada bus kota yang juga ditargetkan bisa angkut sekitar 300 ribuan penumpang tiap harinya.
Baca juga: Bus Listrik Pertama Di Afrika
Baca juga: Tak Banyak Yang Tahu, MAN Sudah Membuat Bus Listrik 50 Tahun Lalu
CRRC merupakan pabrikan bus yang beermarkas di Beijing